Dinobatkan sebagai Bunda Baca Jatim, Arumi Emil Dardak Berkomitmen Tingkatkan Minat Baca di Jatim

  • Whatsapp
Istri Wakil Gubernur Jatim Arumi Emil Dardak Berikan Sambutan Pada Acara Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca Di Hotel Harris Surabaya

SURABAYA, beritalima.com | Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Timur, Arumi Emil Elestianto Dardak secara resmi dinobatkan sebagai Bunda Baca Jawa Timur.

Penobatan tersebut dilakukan secara langsung oleh Kepala Perpusatakaan Nasional (Perpusnas) RI, Muhammad Syarif Bando saat Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca, Penyuluhan Kader PKK Desa/Kelurahan dan Pembinaan Pengelolaan Perpustakaan Desa/Kelurahan di Jatim, bertempat di Hotel Harris Surabaya, Selasa (24/9).

Mendapat kepercayaan sebagai Bunda Baca Jatim, membuat Ketua TP PKK Arumi mengaku bersyukur sekaligus semakin termotivasi untuk meningkatkan minat baca di Jatim. Salah satu upayanya, dengan terus mensosialisasikan gerakan membaca di tengah-tengah masyarakat, khususnya di desa-desa.

“Tentu ini menjadi kehormatan bagi saya, kami bersama seluruh anggota TP PKK, terus menerus, tanpa henti, serta dengan penuh semangat untuk mendorong masyarakat, khususnya generasi muda untuk gemar membaca, ini sudah menjadi salah satu tugas kami. Karena dengan membaca, kita bisa memperbaiki karakter bangsa,” katanya.

Ketua TP PKK Arumi menambahkan, terdapat berbagai cara dan pendekatan agar masyarakat, khususnya generasi muda semangat membaca sejak dini. Yang pertama, dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga.

“Sebagai orang tua, kita harus bisa menciptakan suasana kondusif, dan nyaman bagi anak-anak agar mau membaca. Misalnya, kamarnya harus wangi, suasananya tenang, dan lainnya. Kemudian, orang tua juga harus bisa memberi contoh yang baik, jangan meminta anaknya membaca, tapi justru ayah atau ibunya menonton televisi,” tegasnya.

Kedua, dari lingkungan sekolah. Dimana para guru diharapkan juga terus memupuk semangat membaca bagi anak-anak, kemudian mendorong interaksi antara orang tua dengan anak, yang salah satu caranya adalah memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada anak, agar orang tua ikut mendampingi anak mereka saat mengerjakan PR tersebut.

“Di rumah, saat mengerjakan PR, orang tua bisa ikut mendampingi, dari situ akan terjadi diskusi, yang dapat melatih otak anak untuk berpikir dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di PR-nya. Budaya-budaya seperti ini bisa dimulai dari rumah,” urainya.

Yang ketiga, lanjut Ketua TP PKK Arumi, lewat ibu-ibu, khususnya anggota TP PKK setempat, diharapkan dapat menjadi penggerak gemar membaca. Menurut istri Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak ini, ibu-ibu memiliki peran penting dalam menggerakkan masyarakat, sesuai tantangan dan potensi di desanya masing-masing.

“Panjenengan memiliki the power of emak-emak. Power anda luar biasa, bagi yang sudah menikah, tentu diharapkan ikut membantu anak-anaknya agar senang membaca. Sedangkan yang belum menikah, bisa mengajak pacarnya untuk membaca di perpustakaan,” lanjutnya.

Sementara Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Jatim, Abdul Hamid mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pembudayaan kegemaran membaca, serta mendorong masyarakat memanfaatkan perpustakaan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Abdul Hamid menambahkan, dalam upaya mendorong kemampuan literasi masyarakat dan meningkatkan indeks minat baca, pihaknya bersama Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengadakan survei Indeks Minat Baca Jatim yang menunjukkan adanya peningkatan.

Pada tahun 2016, Indeks minat baca di Jatim sebesar 69,75 %, kemudian 2017 meningkat menjadi 72 %, dan pada 2018 menjadi 74,25 %. Sementara indeks kepuasan masyarakat terhadap Perpustakaan dan Kearsipan Jatim juga meningkat, dimana pada 2016 mencapai 81,43 %, dan pada 2018 menjadi 82,65 % (perpustakaan), dan 80,25% (kearsipan).

Dirinya menambahkan, safari gemar membaca ini diikuti 250 peserta, terdiri dari masyarakat umum, pengelola perpustakaan, mahasiswa, dan pelajar, serta ibu-ibu kader PKK Desa/Kelurahan se-Jatim yang mendapatkan bantuan masing-masing 500 judul/1.000 buku dan 2 rak dari Baperpusip Jatim. Dimana sampai saat ini, jumlah perpustakaan desa mencapai 3.668 dari 8.501 desa/kelurahan se-Jatim.

Dalam kesempatan itu, Baperpusip Jatim juga memberikan berbagai penghargaan untuk para pemenang lomba tingkat provinsi. Untuk urusan perpustakaan terbagi dalam beberapa kategori. Pertama, Lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan dimenangkan Perpustakaan Rakyat Pagesangan Kota Surabaya (Juara I), Perpus Dewata Kab. Sidoarjo (Juara II), dan Perpustakaan Srikandi Desa Tunggangri, Kab. Tulungagung (Juara III).

Kemudian, Lomba Perpustakaan Sekolah Tingkat SLTA, dimenangkan oleh Perpustakan SMA Khadijah Surabaya (Juara I), Perpustakaan SMAN 1 Kab. Malang (Juara II), dan Perpustakaan SMK Negeri 1 Kab. Trenggalek (Juara III).

Adapun Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik dimenangkan Hesthiyono Suko Adhi, S.Sos dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Probolinggo, Ayu Wulansari, S.Kom, M.A dari Perpustakaan Universitas Muhamadiyah Ponorogo. (rr)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *