BONDOWOSO, beritalima.com – Dinas Sosial Bondowoso langsung mendatangi balita berusia 10 bulan bernama Veronica serta saudaranya Alfian 13 tahun warga Dusun Goa, Desa Banyuwulu, Kecamatan Wringin, Sabtu (14/8/2021).
Veronica mendadak jadi buah bibir karena ibunya meninggal tiga bulan lalu dan ayahnya meninggal saat ia masih dalam kandunga.
Sementara kini, Vero tinggal di rumah yang berdiri di atas tanah kas desa bersama kakeknya yang tunadaksa, dan neneknya dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan.
Pj Kepala Dinas Sosial, Anisatul Hamida menerangkan, pihaknya datang bukan hanya memberi bantuan sembako dan kebutuhan balita.
Namun lebih dari itu, Dinsos juga turun untuk memastikan terkait kondisi kesehatan si balita, pendidikan kakaknya, serta pemenuhan kependudukan keluarga seperti KTP, atau pun KKnya.
Di lain sisi, pihaknya juga menanyakan kesanggupan kakek dan neneknya untuk mengasuh Veronica.
“Untuk kelanjutan pengasuhan, Nenek Bukari-nenek Veronika, menyatakan sanggup untuk melakukan pengasuhan cucu dengan baik. Ketika diberikan penawaran untuk diadopsi atau diasuh di Panti Asuhan yang bersangkutan keberatan, juga ketika ditawari untuk tinggal di Panti Lansia UPT PSTW Sekarputih, yang bersangkutan juga tidak berkenan dan akan tetap berdomisili di Desa Banyuwulu,” ujarnya.
Dilanjutkan oleh Anis, pihaknya juga sudah memastikan bahwa keluarga tersebut telah terdata sebagai KPM (Keluarga Penerima Manfaat) PKH.
“Kami check memang sudah ada bantuan PKH nya, yang tahap dua memang sudah cair,” ujarnya.
Sementara terkait keluhan Bukari-nenek Veronica yang mendapat BPNT namun sudah hampir tujuh bulan tak bisa digunakan, kata Anis memang saat ini ada 21 juta data penerima yang ditidurkan oleh Kemensos.
Karena ada data yang NIKnya belum online, NIK ganda, dan permasalahan adminduk lainnya. Jadi kondisi itu bukan hanya dialami oleh keluarga Veronica, namun ada banyak.
Namun, pihaknya menegaskan telah selesai melakukan pemuktahiran pada 31 Juli 2021 kemarin. Saat ini tinggal menunggu SK dari Kemensos.
“Mohon doa, mudah-mudahan perbaikan DTKS itu uang tidak cair-cair bisa segera mendapatkan solusi,” tutupnya.
Turut mendampingi dalam kunjungan itu Camat Wringin, Kades, perwakilan TSKS dan pendamping PKH.(*/Rois)