MADIUN, beritalima.com- Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) Pemerintah Pusat sudah berjalan sejak awal tahun lalu di Kota Madiun, Jawa Timur. Baik Program Keluarga Harapan (PKH) maupun non-PKH.
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PP dan PA) Kota Madiun, juga meluncurkan Program Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD) Mei lalu. Tujuannya sama, demi mensejahterakan masyarakat sebagai percepatan penanggulangan kemiskinan.
Untuk itu, Dinsos PP dan PA Kota Madiun kembali memberikan 442 Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk masyarakat, Selasa, 4 September 2018, kemarin.
Kali ini sasarannya, Kecamatan Kartoharjo dan Taman. Namun, bukan penerima baru. Program ini hanya memindahkan data penerima manfaat BNPT dari bank penyalur ke bank lain.
‘’Dulunya se-Kota Madiun ditangani tiga bank, sekarang harus terpusat menjadi 1 bank. Semua di Bank Mandiri. Makanya dua bank lain harus dipindahkan,’’ terang Kepala Dinas Dinsos PP dan PA Kota Madiun, Heri Suwartono.
Selain KKS, masyarakat penerima manfaat juga bisa langsung melakukan aktifasi kartu tersebut. Pun, mobil ATM berjalan disiapkan. Harapannya, masyarakat bisa langsung mengaktifasi sehingga dapat digunakan.
‘’Saat ini kita lalukan pergantian kartu dan aktifasi agar dapat mengambil bantuannya,’’ tambahnya.
Mengenai data, lanjutnya, dilakukan falidasi setiap enam bulan sekali. Ini penting untuk mengetahui mana yang sudah meninggal atau warga yang pindah untuk segera digantikan peserta lain yang membutuhkan. Dinsos PP dan PA juga mendapat kuota tambahan untuk rumah tangga sasaran tahun ini.
‘’Kami mendapat perluasan jumlah penerima manfaat sekitar 1500 rumah tangga sasaran dari tahun sebelumnya,’’ pungkasnya. (Diskominfo/editor:Dibyo).