Dipartabud Wonosobo Gelar FGD Perencanaan TROI Series 2 Tahun 2019

  • Whatsapp

WONOSOBO, beritalima.com – Focus Group Discussion (FGD) digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dispartabid) kabupaten Wonosobo didalam perencaan even paralayang (TROI) series kedua tahun 2019. Acara yang digelar di ruang rapat Senin (15/4) ini dihadiri dari berbagai Organisasi Pemerintah Daerah, ketua KONI Wonosobo (OPD) dan kepala desa Lengkong kecamatan Garung.

Kepala Disparbud Drs. One Andang Wardoyo, M.Si mengatakan cabang olahraga paralayang menjadi salah satu olahraga yang menyumbangkan medali emas untuk Indonesia pada Asean Games 2018. Hal ini menjadikan motivasi berbagai daerah mendorong putra – putrinya menjadi atlit pada cabang olahraga ini.

Bacaan Lainnya

Pemerintah Kabupaten Wonosobo memberikan perhatian khusus dalam pembentukan prestasi atlit daerah yang disinergikan dalam khasanah kepariwisataan dengan new brand destinasi (Paragliding Sports Tourism).

“Pada tahun 2018 yang lalu, Pemerintah Kabupaten Wonosobo bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI menyelengarakan event Kejuarnas Paralayang TROI Series 5 Tahun 2018 di Bukit Kekeb Desa Lengkong Kecamatan Garung.” Jelasnya

Ditambahkan, dengan semangat baru Sports, Culture, and Tourism Kejurnas Paralayang TROI Series 2 tahun 2019 akan diselenggarakan di tempat yang sama pada 28-30 Juni 2019. Diharapkan acara tersebut menjadi stimulan dan pengungkit bagi kemandirian sebagai sebuah desa Wisata dengan tema spesifik.

Disebutkan event tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan motivasi komunitas masyarakat desa Lengkong dalam upayanya mewujudkan desa wisata melalui optimalisasi potensi desa, meningkatkan prestasi olahraga paralayang bagi atlit daerah dan meregenerasi atlit yang berpotensi, mempersiapkan pemerintah dan masyarakat desa untuk dapat melaksanakan even atau kejuaraan paralayang di masa yang akan datang secara mandiri dan terjadwal reguler, mempersiapkan sarana akomodasi dan fasilitas pendukung lainnya bagi penyelenggaraan terbang paralayang, yang berkualitas dan sesuai dengan standar dan untuk menumbuhkembangkan perekonomian dan sub sektor ekonomi lainnya bagi masyarakat desa setempat.

“Kami berharap pada ahun tahun berikutnya desa lengkong bisa secara mandiri menyelenggarakan event kejuaraan paralayang, dan menjadi desa wisata yang dapat memfasilitasi para wisatawan yang ingin terbang paralayang.”Akhir One Andang. (Budi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *