Diprediksi Ada ‘Ledakan’ Kunjungan Wisata, Disparbud Trenggalek Siapkan Berbagai Langkah Antisipasi

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com –

Menjelang libur hari raya Idul Fitri 1443 H Tahun 2022 esok, perlu diadakan persiapan menghadapi potensi lonjakan pengunjung di sejumlah kawasan wisata. Pasalnya, setelah sekian lama terjadi pembatasan akibat dampak pandemi Covid-19 sangat dimungkinkan akan terjadi peningkatan cukup signifikan. Sehubungan dengan hal tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek sebagai OPD (Organisasi Perangkat Daerah) pengampu kepariwisataan sudah jauh hari dituntut mempersiapkan segala sesuatunya.

Dikonfirmasi beritalima.com, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek, Sunyoto menyebutkan jika pihaknya memang telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait mengenai segala kemungkinan. Mengingat, setelah 2 tahun lamanya masyarakat tidak diperbolehkan mudik dan tidak adanya cuti bersama Idul Fitri, “Maka potensi lonjakan arus mudik ataupun kunjungan wisatawan sangat mungkin terjadi. Itu harus dan sudah kita antisipasi serta persiapkan,” ungkapnya, Senin (25/4/2022).

Menurut Sunyoto, libur lebaran (hari raya) tahun ini diprediksi akan terjadi penambahan mobilitas masyarakat. Selain bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman, biasanya para pemudik juga akan menghabiskan liburan mereka dengan berwisata. Dilain sisi, itu akan pula lebih berpontensi dalam mendorong pemulihan ekonomi di sektor pariwisata.

” Dan saat ini pengelola destinasi pariwisata di wilayah Kabupaten Trenggalek telah melakukan persiapan dalam menyambut libur lebaran, tentu dengan tetap mengedepankan konsistensi penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” imbuh dia.

Kebijakan pemerintah pusat, lanjutnya, tahun ini telah memberikan izin kepada masyarakat untuk berwisata. Pun begitu, guna mendukung lonjakan pengunjung di kawasan wisata untuk OPD dalam hal ini Disparbud Trenggalek dan instansi terkait lain telah menyatakan kesiapannya. Termasuk, penambahan personel untuk pengamanan, pelayanan maupun bantuan medis.

“Dalam rangka mengantisipasi kenaikan pengunjung di hari libur Idul Fitri 1443 H ini, Diparbud menyiapkan tambahan tenaga serta petugas baik pengamanan, retribusi di pintu masuk, juga untuk sosialisasi kepada masyarakat di sekitar tempat wisata agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Utamanya, penggunaan masker dan himbauan dalam menjaga kebersihan lingkungan,” jelas Sunyoto.

Mantan Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga tersebut juga menambahkan, sebenarnya tanggungjawab tidak hanya ada di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan atau pemerintah daerah saja. Namun, pada semua pihak termasuk masyarakat sendiri. Sehingga, secara kesadaran mandiri program pemulihan ekonomi kedepan benar-benar dirasakan oleh seluruh komponen disemua level tanpa harus melupakan protokol kesehatan. Mendukung itu data pengunjung juga dapat dilihat dari aplikasi Pedulilindungi, karena saat ini tempat-tempat wisata sudah dilengkapi dengan QR Code Aplikasi Pedulilindungi.

“Semoga, dengan adanya kelonggaran dari pemerintah pusat ini semua destinasi dapat dikunjungi oleh para wisatawan. Masyarakat juga benar-benar merasakan manfaatnya tanpa meninggalkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus Covid-19,” harapnya.

Kepala dinas ramah asli dari Kecamatan Munjungan tersebut mengingatkan, walau sudah ada kelonggaran namun tetap ada pembatasan-pembatasan. Seperti contoh, khusus untuk kawasan Pantai Prigi di Kecamatan Watulimo akan diberlakukan tiga pintu masuk. Selain demi mempermudah akses menuju lokasi, itu adalah alternatif agar tidak terjadi penumpukan antrian ke arah destinasi.

“Semoga dengan dibukanya Destinasi Wisata ini akan memulihkan kembali perekonomi masyarakat Trenggalek tanpa menimbulkan cluster baru penyebaran virus Covid-19,” pungkas Kadis Parbud. (her)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait