Direktur Hankam Bappenas: “Peran Bakamla Penting untuk Mewujudkan Poros Maritim Dunia”

  • Whatsapp

Jakarta, 12 Maret 2019 (Humas Bakamla RI)— “Kami berkunjung ke Bakamla ini untuk mengetahui apa yang telah dimiliki Bakamla dan apa yang diperlukan Bakamla untuk menjadi Coast Guard bagi Indonesia untuk mendukung Poros Maritim Dunia, karena saya rasa penting sekali peran Bakamla untuk mewujudkan Poros Maritim Dunia”

Hal itu disampaikan Direktur Pertahanan dan Keamanan Bappenas RM Dewo Broto Putranto, S.H., LLM., pada saat memberikan sambutan dalam kunjungannya di Kantor Pengelolaan Informasi Marabahaya Laut (KPIML), Markas Komando Bakamla Lt. 5, Gedung Perintis Kemerdekaan, Jalan Proklamasi No. 56, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin (11/3/2019).

Sebelumnya dikatakannya pula, bahwa penting untuk mengetahui kondisi real Bakamla saat ini dan mendiskusikannya, sehingga dapat dibuat perencanaan yang baik apalagi saat ini sedang menyusun RPJM 2020-2024 dan RKP 2020. Kebutuhan tersebut yang dituangkan dalam dokumen perencanaan untuk mengetahui bagaimana membangun Bakamla lima tahun ke depan, katanya.

Menurutnya, salah satu yang menjadi prioritas adalah pembangunan Pusat Informasi Maritim (PIM), yang tentunya harus didiskusikan dengan stakeholder yang lain. Harapannya, ada satu PIM terintegrasi yang dipakai tidak hanya oleh Bakamla namun juga ada stakeholder lain seperti AL, KKP, KPLP, Kemenhub, dan instansi lain. Menurutnya hal ini perlu, dan Bakamla bisa membuat konsep untuk itu, ucapnya.

Kedatangan Dirhankam Bappenas ke Bakamla untuk pertama kalinya tersebut disambut dengan hangat oleh Plt. Sestama Laksma Bakamla Eko Jokowiyono, S.E., M.Si. yang memimpin langsung peninjauan sistem dashboard Bakamla, serta kemampuan system yang dimiliki untuk mendeteksi anomali kapal. Sesekali Laksma Eko juga menjelaskan secara langsung tentang perilaku kapal mematikan AIS, perubahan draught, dan parameter anomali lainnya, disamping penjelasan yang disampaikan oleh Kepala KPIML Kolonel Bakamla Ferry Johansyah.

Secara khusus Plt. Sestama menyatakan apresiasinya atas kedatangan Dirhankam untuk melihat langsung sistem pemantauan oleh Bakamla, baik kemampuan maupun kendala yang dihadapi. Saat ini, melalui KPIML dapat diketahui bagaimana Bakamla memantau situasi dan tracking kapal setiap harinya dengan jumlah kapal yang mencapai 7 ribu hingga 13 ribu setiap harinya di seluruh wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *