MADIUN, beritalima.com- Direktur Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Dewan Pengurus Nasional (DPN) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), menghadiri penutupan PKPA di rumah makan (RM) Penyetan 88, Jalan Dr Sutomo, Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu 3 November 2019.
Direktur Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA), H.Shalih Mangara Sitompul SH.MH, berharap, setelah menjadi pengacara, para calon advokad muda ini betul betul menjadi penegak hukum yang profesional.
“Karena sesuai undang undang, advokat juga masuk rumpun penegak hukum,” harap H. Shalih Mangara Sitompul, SH.MH.
Sementara itu ketua cabang Peradi Madiun, Arief Purwanto, SH.MH, mengatakan, setelah mengikuti PKPA, para peserta akan mengikuti ujian profesi advokat (UPA) yang diselenggarakan Peradi pada bulan Pebruari 2020, mendatang.
“Harapan saya, semuanya lulus dengan nilai memuaskan. Karena nanti tim penilainya ada yang dari luar,” harap Arief Purwanto, SH.MH.
Arief menambahkan, Peradi Cabang Madiun akan kembali menggelar PKPA gelombang III pada pertengahan Desember 2019, nanti. Seperti halnya PKPA gelombang II, pada PKPA gelombang III, juga menjalin kerjasama dengan Universitas Widyagama, Malang. Sedangkan pada gelombang pertama, bekerja sama dengan Universitas Merdeka (Unmer) Madiun.
Diberitakan sebelumnya, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpinan Advokat Indonesia (Peradi) Madiun, Jawa Timur, menggelar pendidikan advokat.
Pembukaan pendidikan hasil kerjasama dengan Fakultas Hukum (FH) Universitas Widyagama, Malang ini, digelar di Hall Restoran Penyetan 88, Jalan Dr. Sutomo, Kota Madiun, Sabtu 12 Oktober 2019, lalu.
Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) yang diikuti 27 peserta ini, dibuka oleh dekan FH Universitas Widyagama, DR. Purnawan D Negara, SH. MH. (Dibyo).
