PADANG, beritaLima — Setelah pembahasan yang dilakukan secara maraton, APBD Kota Padang tahun 2017 akan disahkan Rabu (30/11/2016). Diperkirakan APBD Padang 2017 mencapai angka Rp2,3 triliun.
Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra kepada wartawan, Senin (29/11) di gedung DPRD Padang mengatakan, Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemko Padang telah melakukan finalisasi terhadap RAPBD Padang tahun 2017, Senin (28/11/2016).
Terkait APBD TA 2017 tersebut, Wahyu menyebutkan, total APBD sebesar Rp2,3 triliun tersebut telah termasuk kucuran dana APBN untuk Kota Padang sebesar Rp1,5 triliun. Di dalamnya termasuk penundaan DAU tahun 2016 sebesar Rp60 miliar. Sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) diperkirakan mencapai Rp. 888 miliar.
Dikatakan Wahyu, ada satu kegiatan yang tidak disepakati oleh Banggar karena tidak ada dalam KUA-PPAS tahun 2017. Besaran usulan anggaran tersebut mencapai Rp50 miliar. Di antaranya usulan pembelian tanah pasar Lubuk Buaya, Koto Tangah serta pengembangan industri.
“Meskipun telah selesai pembahasan, masih ada tugas dari TAPD dengan adanya sisa lebih penggunaan anggaran (SILPA) yang diperkirakan mencapai Rp130 miliar hingga Rp150 miliar. Itu akan dirapikan oleh TAPD,” ungkap Wahyu.
Wakil Ketua DPRD Padang lainnya, Muhidi ditemui terpisah menyampaikan, APBD TA 2017 mendatang memang ada pergeseran, tapi tidak signinfikan. APBD 2017 lebih mengarah pada pembangunan fisik, baik pembangunan jalan dan lain-lainnya sesuai dengan program unggulan (Progul) kepala daerah.
“Sudah ada perampungan dan sedikit pergeseran dan akan dijadwalkan pada tanggal 30 bulan ini, sesuai UU No23/2014 tentang Pemerintah Daerah,” ujar Muhidi.
Pergeseran dimaksud masih seputar kucuran dana untuk Perusahaan Daerah Padang Sejahtera Mandiri (Perusda PSM), PDAM Kota Padang dan Bank Nagari. Soal Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), menurutnya dananya sesuai dengan jumlah pegawai dan luas daerah, apalagi saat ini sebanyak 1200 pegawai telah bergeser ke Pemprov Sumbar.
Anggota Banggar lainnya, Amrizal Hadi mengatakan, secara prinsip APBD Padang 2017 lebih fokus pada penganggaran untuk pembangunan fisik serta meneruskan progres dari kinerja kepala daerah yang tersisa tahun 2016.
(pdm/bim/rki)