MALANG, Beritalimaccom | Pandemi telah meluluh lantakan Industri Wisata JawaTimur para pengusaha pendukung pariwisata seperti Hotel, Tranfortasi, Pelaku UMKM, penerbangan wisata dll telah mengalami situasi yg tidak menentu.
Namun Pada masa transisi ini, pemerintah provinsi JawaTimur sedang melakukan pembenahan menuju pembaharuan dalam membangun Pariwisata agar bangkit lagi setelah dihantam badai pandemi.
Dalam kaitan ini Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur telah melakukan kegiatan Penguatan Kelompok Sadar Wisata selama 2 hari tanggal 16-17 September 2020 berlokasi di Hotel Grande Malang.
Adaptasi kebiasaan baru atau New Normal, diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi industri pariwisata JawaTimur setelah terpuruk selama beberapa bulan ini.
Berdasarkan surat edaran Gubernur Jawa Timur Nomor 650/2840/118.1/2020 tentang tatanan kenormalan baru sektor pariwisata JawaTimur dan Surat Keputusan Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Nomor 556/119/118.5/2020 tentang petunjuk teknis SOP ptotokol kesehatan dilingkungan usaha Pariwisata dalam rangka pencegahan dan pengendalian covid 19, marilah bersama – sama kita bangkit kembali dan kita tata kembali destinasi kita dengan lebih memperhatikan protokol kesehatan, dan kita wujudkan wisata yang aman serta wisata yang sehat,”katanya dihadapan 60 peserta.
Lanjutnya. Saat ini sudah 541 destinasi wisata yang dibuka kembali di 31 Kabupaten kota se Jawa Timur yang terdiri dari 257 destinasi wisata alam, 95 destinasi wisata budaya, 163 wisata buatan, serta 26 desa wisata. Pemerintah Provinsi JawaTimur akan terus berupaya mempercepat penanganan covid 19, hal ini tidak akan terwujud tanpa dukungan seluruh pihak dan stakeholder pariwisata serta kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar.
Sinarto Kadisbudpar Provinsi JawaTimur mengharapkan.” Melalui kegiatan ini di harapkan menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua, terkait pengelolaan desa wisata, Homestay, dan kuliner yang sehat, yang mengedepankan protokol kesehatan namun tetap berasaskan kearifan lokal, saya juga berharap forum ini bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh para peserta,”tutup Sinarto.
Sementara ditempat yang sama Kepala Bidang Destinasi Wisata Dra. Susiati MM mengatakan,” maksud dan Tujuan kegiatan ini, meningkatkan kapasitas dan peran aktif Pokdarwis dalam pembangunan kepariwisataan di daerah, khususnya dalam masa kenormalan baru, kemudian memberikan pemahaman masyarakat disekitar destinasi pariwisata terutama KSPN di dalam meningkatkan pengetahuan terkait kelembagaan Pokdarwis dan pengelolaan homestay di desa wisata. Juga menguatkan kapasitas Pokdarwis yang mampu bersinergi bersama pemangku kepentingan usaha pariwisata dan masyarakat ekonomi kreatif dalam mendukung pembangunan dan pengembangan destinasi wisata,”imbuhnya.
Kegiatan Penguatan Kelompok Sadar wisata juga diberikan pembekalan dari beberapa Nara sumber terdiri dari, Kadisbudpar Malang, Mahsum Strategi inovasi pengembangan desa, Dwi Prabawa (Executif Housekeeper Manager Hotel tentang pengelolaan homestay desa wisata, Danang Dwi Lukita (Kuliner masyarakat dalam mendukung desa wisata). (utg)