SUMENEP, beritalima.com|Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep melalui para pengawas Sekolah Dasar (SD) melaksanakan pendalaman implementasi, monitoring dan evaluasi program diseminasi literasi dan pengawasan, yang dilaksanakan selama tiga hari sejak tanggal 25-27 Februari 2020.
Distrik Fasilitator Kabupaten Sumenep, Cahyadi Widi Wahyono mengungkapkan, kegiatan ini merupakan sinkronisasi dari kegiatan literasi yang sudah dilaksanakan dua tahun sebelumnya, agar para pengawas sekolah dengan guru nantinya tidak terjadi kontra terkait materi literasi yang sudah dilaksanakan.
“Di samping memberikan persamaan persepsi terhadap program literasi ini sekaligus menambah wawasan bagi pengawas sekolah saat monitoring nantinya,” ungkap Yayak panggilan akrab fasilitator murah senyum ini.
Dikatakan, dengan melihat pelaksanaan program literasi yang sudah berjalan, seperti melaksanakan model aplikasi sampai copyfoc bisa diketahui secara grafis, serta bisa dilihat pengelolaan kelas secara fisik seperti pajangan pojok baca dan model pembelajaran guru seperti apa.
Bahkan, guru diharapkan sudah menggunakan media dan bukan lagi ceramah. Para pengawas sekolah diharapkan masuk kelas dan melihat pajangan pojok baca di kelas dan tugas apa yang diberikan pada siswa. Selanjutnya bisa disinkronkan melalui presentasi.
“Sesuai harapan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, agar program literasi ini disinkronkan,” tandasnya, Rabu (26/02/2020).
Sementara itu kegiatan diseminasi program literasi di Kabupaten Sumenep sudah dilakukan di Kecamatan Talango, bahkan di Kecamatan Saronggi juga sudah melakukan secara mandiri, yakni setiap hari Sabtu mulai dari guru, kepala sekolah hingga pengawasnya.
(MC/ An)