PAMEKASAN, Beritalima.com| Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pamekasan menggelar Pameran Cagar Budaya dengan Tema Gemilang Culture Festival dan Competition”, Yang bertempat di Museum Mandilaras halaman Lapangan Tenis Arek Lancor kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Senin (14/11/2022), pagi.
Acara tersebut dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Pamekasan yang ke-492. Menariknya dalam kegiatan itu juga ada berbagai ragam kegiatan diantaranya ada pameran batik khas pamekasan, pameran keris budaya tradisional dan lomba miniatur perahu tradisional, cerdas cermat cakar budaya, lomba melukis dan lomba menulis bagi guru SMP.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan Akhmad Zaini, Waka Polres Pamekasan, Dandim 0826/Pamekasan diwakili, undangan dan perwakilan perseta Siswa-siswi dari kalangan SMP-SMA.
Akhmad Zaini Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan dalam sambutannya mengatakan, rangkai hari jadi pada tahun ini Disdikbud sengaja menampilkan Gemilang Culture Festival dan Competition.
“Berbagai acara yang dikemas pada pembukaan Gemilang Culture Festival dan Competition nantinya ada pameran cakar budaya dan lomba miniatur perahu tradisional. Ini merupakan dalam rangka rangkaian hari jadi Kabupaten Pamekasan yang ke -492, Tahun 2022,”ucapnya di Museum Mandilaras halaman Lapangan Tenis Arek Lancor kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Senin (14/11/2022), pagi.
Selain itu juga menurut Kadisbud Pamekasan, nantinya pada acara gemilang Culture Festival dan Competition itu akan berlangsung selama 3 hari ke depan.
“Mulai dari tanggal 14 sampai 16 November 2022. Bagi peserta yang meraih juara 1 pada lomba cerdas cermat dan melukis akan mewakili kabupaten Pamekasan ke tingkat Provinsi Jawa Timur di tahun 2023 mendatang,”jelasnya.
Selanjutnya Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan dalam sambutan ke dua bahwa salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan yaitu di bidang pendidikan. Menurutnya, ada sebagian orang menilai bahwa program prioritas di bidang pendidikan tersebut tidak populis.
“Pendidikan itu bisa dipetik atau dirasakan setelah 5 tahun ke depan. Kalau bisa dipetik 5 tahun ke depan maka tidak populis, dan saya memilih tidak populis untuk menyiapkan generasi yang membanggakan masa depan,” ujarnya.
Mas Tamam itu berharap, spirit perjuangan untuk menyiapkan generasi muda hebat masa depan menjadi perekat hubungan ideologi kebangsaan untuk membawa Pamekasan hebat.
“Spirit perjuangan, pengabdian dan kebudayaan yang kita miliki ini menjadi bagian perekat hubungan ideologi kebangsaan kita untuk bisa membawa Pamekasan hebat, rajjeh, bejreh tor parcugeh,”tutupnya(AY).