Disinyalir Ada Pangkalan Minyak Tanah “Nakal”, Picu Kelangkaan Hingga Harga Melambung Rp 5.000 Per Liter

  • Whatsapp

ILustrasi
KEPULAUAN SULA,beritaLima,com| Ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya Minyak Tanah di wilayah Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara mengalami kelangkaan dalam beberapa bulan terakhir juga harga Mitan mahal.

Pasalnya, harga Minyak Tanah dalam wilayah Kota Sanana melambung naik dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan Pemerintah yakni Rp 4.000 per liter pangkalan Minyak Tanah. Semenatara harga Mitan per liter di pengecer bervariasi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, harga Minyak Tanah melambung naik hingga Rp 5.000 per liter di tangan pengecer setelah diambil dari pangkalan Minyak Tanah resmi.

Tidak saja itu, kelangkaan Mitan pula dimanfaatkan warga pengecer diluar wilayah Kota Sanana seperti di daerah-daerah pelosok atau terpencil, sehingga harga Minyak Tanah per liter mencapai Rp 6.000 hingga Rp 7.000

Pantauan media ini, Minggu (17/4/22), sebelumnya di beberapa pangkalan Mitan dalam wilayah Kota Sanana banyak antrean jerigen kosong milik warga. Diduga kuat ada pangkalan Minyak Tanah yang “nakal” bermain mata dengan oknum yang melakukan bisnis BBM subsidi untuk warga.

Mirisnya, disinyalir ada pangkalan Minyak Tanah yang mendapat pasokan dari Agen sesuai permintaan. Namun, kebiasaan buruk hanya dijual satu atau dua drum untuk warga, sementara lainnya dijualkan pada oknum warga yang tak bertanggungjawab.[dn]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait