Diskoperindag Kota Langsa Gunakan Proposal Untuk Cari Dana Tambahan Gelar IUMKM Expo 2019

  • Whatsapp

LANGSA-ACEH, Beritalima.com| IUMKM Expo 2019 yang digelar 14 sampai dengan 21 Desember di Pasar Tradisional Langsa Lama Gampong Pondok Pabrik cari tambahan dana dengan menebar proposal yang di lakukan oleh Dinas Perindustrian, perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Langsa. Senin (16/12).

“Ada proposal kita bagikan untuk dunia usaha yang ingin bergabung dalam kegiatan kita,” ujur Bobby Edwin Kabid perindustrian yang juga sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan IUMKM Expo 2019 Kota Langsa, Sabtu (14/12).

Hal ini di sebabkan karena anggaran tidak cukup dalam melaksanakan kegiatan itu sehingga pihak Disperindagkop Kota Langsa membuat proposal untuk merekrut dunia usaha yang terkait mitra kerja dinas.

Namun, penyebaran proposal bukan untuk mencari dana tapi siapa yang berminat untuk bergabung kepada kita, silahkan berpartisipasi.

“Bantuan dana, sebenarnya kontribusi kepada tempat yang kita sediakan. Sementara stan untuk 5 UKM atau IKM gratis,” tambahnya.

Saat ditanya, apakah penyebaran proposal untuk mencari dana kegiatan tersebut secara aturan diperbolehkan? Kabid Perindustrian Disperindagkop menjawab bahwa proposal itu bersikap tidak memaksa dan hal tersebut bukanlah suatu masalah.

“Saya pikir tidak ada masalah, karena kita tujuan kegiatan tersebut hanyalah untuk memfasilitasi pelaku usaha kecil dan menengah dan langsung menghubungi pihak vendor untuk mengikuti kegiatan ini. Sebab yang menyediakan tempat kegiatan ini adalah pihak ketiga,” jawabnya dengan nada gugup.

“Secara aturan, karena kita memang hanya sifatnya mengajak mereka (pelaku usaha kecil dan menengah_red) untuk ikut serta dalam kegiatan ini. Tetapi kami tidak memaksa,” tambah Bobby.

Sementara itu, Zulfadli, Ketua Bidang Organisasi dan Kelembagaan Dekopinda Kota Langsa kepada wartawan Senin (16/12/19), di Langsa mengatakan bahwa IUMKM Expo 2019 yang diselenggarakan Disperindagkop Kota Langsa terkesan tidak berpihak terhadap pengusaha kecil. Hal itu dapat dilihat dari para peserta event tersebut adalah pengusaha yang sudah berkelas.

“Karena para pengusaha kecil tidak mampu untuk menyewa tenda yang dipatokkan pihak panitia sebesar 3,5 juta rupiah per stan,” ujar Zulfadli.

Seharusnya, sambung dia, pemerintah memfasilitasi pengusaha yang bergerak di bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) ini. Karena event-event seperti ini dapat meningkatkan nilai ekonomi para pengusaha kecil di Kota Langsa.

“Karena itu kami menilai bahwa IUMKM Expo 2019 yang diadakan oleh Disperindagkop Kota Langsa ini terkesan hanya ajang mencari keuntungan semata,” ungkap Zulfadli.

“Apalagi pihak Disperindagkop Kota Langsa menebarkan proposal dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut, hal itu menimbulkan tanda tanya besar di masyarakat,” imbuhnya.

Menurutnya, tidaklah wajar atau pantas pihak Pemerintah dalam menyelenggarakan sebuah event harus menebar proposal untuk mencari dana.

Ia berharap kepada Inspektorat dan pihak penegak hukum untuk dapat mengaudit penggunaan dan sumber dana event IUMKM Expo 2019 tersebut.

“Kami berharap kepada pihak penegak hukum dapat menyelidiki dan memproses masalah tersebut,” pungkas Zulfadli. (Dhani Atjeh).

Teks Foto : Pembukaan IUMKM Expo 2019 di Pasar Tradisional Langsa Lama Kota Langsa, Sabtu (14/12).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *