SURABAYA, beritalima.com – Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Surabaya menggelar Jumpa Pers di Gedung Diskotik Mustic (23/1) di Krampung Plaza Mall sebagai tindak lanjut daripada hasil klarifikasi antara pihak IPNU Kota Surabaya dengan pihak Diskotik Mystic yang difasilitasi oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya (22/1).
Jumpa pers tersebut untuk menginformasikan secara lebih luas dan terbuka terkait permohonan maaf atas dicatutnya lambang IPNU pada layar oleh pihak diskotik mystic.
Wahyu, selaku Humas Diskotik Mystic memohon maaf serta menyesal atas tragedi yang terjadi di diskotik Mystic. Lebih lanjut dia berjanji tidak akan mengulangangi kesalahan serupa.
“Apa yang terjadi kemarin merupakan ketidaksengajaan di luar kontrol dari pihak manajemen” tukasnya.
Achnaf Al Ashbahani selaku ketua IPNU Kota Surabaya didampingi oleh ketua Lembaga Bantuan Hukum GP Ansor Kota Surabaya merasa sakit hati atas dicatutnya lambang IPNU pada layar diskotik.
Menurutnya, pencatutan lambang tersebut tidak hanya menyakiti pihak IPNU dari Kota Surabaya, tetapi juga dari pengurus IPNU se-Indonesia.
“Dengan dicatutnya lambang IPNU yang tidak sesuai aturan apalagi di tempat yang berkonotasi negatif, berarti mereka sama menginjak-nginjak marwah dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama. Tentu kami tidak terima dengan hal tersebut sehingga kami menuntut pihak manajemen untuk bertanggungjawab serta meminta maaf secara terbuka dan mengklarifikasinya di depan awak media, sehingga warga Indonesia dapat mengetahui tentang kejadian ini”. Tukas Achnaf yang juga mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya ini.
Hasil kesepakatan damai dari kedua belah pihak adalah ditandatanginya kertas di atas materai dengan isi bahwa pihak Diskotik Mystic meminta maaf kepada PC IPNU Kota Surabaya atas kejadian tercatutnya lambang IPNU dan berjanji tidak akan mengulangi hal serupa. Jika kejadian tersebut terulang kembali, maka pihak Diskotik Mystic bersedia untuk menutup tempatnya untuk selamanya.
Perlu diketahui, sebelumnya dalam hasil klarifikasi yang difasilitasi oleh PCNU Kota Surabaya, pihak diskotik sepakat untuk menutup tempatnya hingga jumpa pers dapat dilaksanakan.(eLce)