MADIUN, beritalima.com- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menggelar pelatihan batu bata ekspos dan pertukangan di UD Mahkota, Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Selasa 22-26 Maret 2022.
Menurut Kepala Disnaker Kabupaten Madiun, Heru Kuncoro, melalui Kabid Perindustrian, Rahayu Susanti, S.STP, M.Si, pelatihan batu bata ekspos dan pertukangan ini, merupakan program perencanaan dan pembangunan industri kegiatan penyusunan, penerapan dan evaluasi rencana pembangunan industri Kabupaten Madiun tahun anggaran 2022.
“Ini merupakan program kegiatan bapak bupati untuk membuat gapura batas wilayah desa, kecamatan dan kabupaten,” terang Rahayu Susanti, S.STP, M.Si.
Kemudian, lanjutnya, untuk meningkatkan daya saing hasil produksi batu bata merah yang akan dikembangkan produksi batu bata ekspos guna memenuhi pasar di wilayah Kabupaten Madiun.
“Diharapkan kegiatan pelatihan ini mampu meningkatkan ketrampilan dan keahlian para pengrajin untuk bisa meningkatkan usaha pembuatan batu bata ekspose. Sehingga bisa meningkatkan nilai jual produksi,” tuturnya.
Kegiatan tersebut, paparnya, diikuti oleh 15 orang yang terdiri dari lima orang pengrajin batu bata asal Desa Kincangwetan Kecamatan Jiwan, empat orang dari Desa Tiron Kecamatan Madiun, tiga orang pertukangan dari Desa Tiron dan tiga orang pertukangan dari Desa Sidomulyo Kecamatan Sawahan.
“Kalau sumber dananya, kami alokasikan dari APBD Kabupaten Madiun (Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Madiun-red) sub kegiatan koordinasi sinkronisai dan pelaksanaan pemberdayaan industri dan peran serta masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya lagi, kegiatan pelatihan batu bata ekspose ini merupakan kegiatan yang pertama kali diadakan oleh Disnaker Kabupaten Madiun
“Ini yang pertama kali diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Madiun,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Ike Lukianawati, SE, berharap, dari kegiatan ini Kabupaten Madiun bisa memproduksi batu bata ekspose sendiri dengan kualitas yang baik,presisi dan awet.
“Sehingga selain bisa digunakan untuk pembangunan gapura se wilayah Kabupaten Madiun, hasil batu bata ekspose bisa dipasarkan keluar daerah agar bisa menambah pendapatan masyarakat,” kata Ike Lukianawati, SE, yang juga Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Ahli Muda. (Dibyo).