Dispendik Jatim Kembangkan Pendidikan Vokasi

  • Whatsapp

SURABAYA – Beritalima.com|
Tanggal 2 Mei yang diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional, dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Begitupun yang dilakukan oleh Pemprov Jatim. Pemprov Jatim menggelar upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2021 yang dihadiri oleh para Pejabat terkait, salah satu diantaranya adalah Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dispendik Jatim) DR Ir Wahid Wahyudi MT. Dalam kesempatan tersebut Wahid menyatakan, pihaknya akan terus mengembangkan pendidikan vokasi.

“Dan sekarang yang akan kita kembangkan ke depan adalah pendidikan vokasi, sesuai dengan programnya bu Gubernur Khofifah. Ibu Gubernur memiliki program, program tersebut fokus di dunia pendidikan, yaitu Jatim cerdas, maka kita akan mengembangkan pendidikan vokasi. Vokasi tidak hanya di SMK, tetapi vokasi juga akan kita kembangkan di SMA, bahkan SLB,” ujar Wahid di Gedung Negara Grahadi, Minggu (2/5/2021).

Pengembangan hingga SMA dan SLB, menurut Wahid, karena sebanyak 67 persen lulusan SMA tidak melanjutkan ke perguruan tinggi negeri maupun swasta.

“Artinya butuh lapangan kerja. Tentunya perlu dibekali keterampilan, agar yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi itu punya bekal untuk bekerja. Kemudian juga SLB, anak-anak berkebutuhan khusus itu pasti masih memiliki potensi yang bisa dikembangkan, khususnya di bidang vokasi. Oleh karena itu, SLB-SLB ini kami kembangkan vokasi dan kami sarankan kalau misalnya membutuhkan peralatan atau ruang praktek, kami sarankan bisa kerja sama dengan SMK-SMK,” terang mantan Pj Bupati Lamongan ini.

Wahid menyebutkan, selain mengembangkan pendidikan vokasi, Wahid menegaskan, dalam momen Hardiknas ini, peningkatan kualitas guru di Jatim terus ia lakukan.

“Problem pendidikan inilah yang akan kita tangani ke depan. Termasuk kualitas guru jadi perhatian, karena perkembangan teknologi sangat cepat, jadi ini prioritas utama kita saat ini,” sambungnya.

“Kita juga baru MoU antara Pemprov Jatim dengan Yayasan Putra Foundation. Di mana yayasan ini, mengalokasikan 40 ribu guru untuk didiklat. Atensi Bu Gubernur luar biasa,” lanjutnya.

Wahid menambahkan, meski dalam pandemi COVID-19, Wahid membeberkan berbagai prestasi yang diraih siswa-siswi Jatim di tingkat nasional. Di antaranya Jatim menjuarai kompetisi sains nasional tahun 2020. Kemudian juara umum lomba festival seni nasional 2020 bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Dan yang terbaru adalah siswa siswi asal Jatim menjadi yang terbanyak diterima di SNMPTN 2021.

Sementara itu Gubernur Khofifah mengatakan, saat ini pihaknya melakukan upaya perbaikan bersama diberbagai elemen masyarakat. Yakni perbaikan infrastruktur dan teknologi. Kedua, perbaikan kebijakan, prosedur dan pendanaan. Ketiga, perbaikan kepemimpinan, masyarakat dan budaya. Keempat, perbaikan kurikulum, pedagogik dan asesmen.

“Krisis pandemi adalah ladang optimisme untuk panen. Saat ini sudah ada yang melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas bahkan ada juga yang masih bersiap,” jelas mantan menteri sosial ini. (Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait