JAKARTA, Beritalima – Proses penghitungan suara berjenjang yang dilakukan oleh KPU saat ini memasuki rekapitulasi tingkat kecamatan.
Komandan Satgassus Ary Hadari menyampaikan bahwa “Relawan Satgassus diberbagai daerah Indonesia menemukan berbagai kecurangan yang cukup terstruktur, sistematis dan massif, kami sudah melaporkan ke BPN hasil temuan Satgassus” ujar Ary dikantor BPN Prabowo Sandi Jl. Kertanegara 4 Jakarta, Jum’at (19/4).
“Bila penyelenggara (red/ KPU) tidak jujur dan adil, serta melakukan kecurangan maka kami akan lawan” Ary melanjutkan bahwa bukti kecurangan yang dilakukan oleh pelaksana Pemilu sudah semakin terang benderang mulai dari pelaksanaan pencoblosan hingga input hasil penghitungan suara.
Ary menambahkan “Kualitas Pemilu kita saat ini sangat bobrok, tidak hanya di dalam Negeri bahkan di Luar Negeripun juga demikian, ini tidak boleh dibiarkan” sergahnya.
Ary juga menghimbau kepada relawan Satgassus pengawal suara 02, bentukan Komjen Pol (purn) Sofjan Yacoob dan Marsekal TNI (purn) Imam Sufaat “Jaga fisik dan stamina para relawan, kawal C1 dan Rekapitulasi tingkat Kecamatan hingga tuntas, jangan sampai lengah dan ada sift gantian antar relawan” pungkas Ary.
Berdasarkan informasi yang didapat dari Media Centre BPN Prabowo Sandi mereka klaim kemenangan Prabowo Sandi sebesar 62% hasil real count internal.
Sedangkan versi Quick Count beberapa lembaga survei yang di publish di TV Mainstream Jokowi-Ma’ruf Amin unggul 55 % dari Prabowo Sandi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghimbau kepada masyarakat agar bersabar menunggu hasil penghitungan manual berjenjang yang sedang dilakukan KPU, dan nanti akan di umumkan paling lambat tgl 22 Mei 2019. (IK)
