Ditengah Pendemi Covid 19, Jatim Masih Jadi Lumbung Pangan Nasional

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com | Di tengah Pandemik Corona (Covid-19), ternyata Jawa Timur tetap menjadi lumbung pangan nasional. Bahkan 80 persen kebutuhan pangan nasional disumbang oleh Jawa Timur

Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anwar Sadad menegaskan meski ditengah pagebluk yaitu pendemi covid 19, ternyata Jawa Timur mampu dan sampai sekarang masih menjadi Lumbung Pemasok Pangan Nasional.

“Di sektor pertanian, sampai akhir 2019 ketersediaan beras surplus 3.727.959 ton, jagung surplus 5.885.225 ton, dan gula suplus 862.621 ton,”papar Anwar Sadad, Kamis (2/7/2020).

Sayangnya potensi ini, lanjut Sadad, harusnya lebih serius digarap dan dikembangkan dengan inovasi-inovasi dan langkah-langkah yang strategis.

“Sektor ini tidak akan pernah basi, terutama di saat krisis. Masa orang lapar mau makan handphone,” sebutnya.

Sebaliknya, anggota DPRD dari Partai Gerindra ini mengungkapkan kekhawatirannya apabila pemerintah tidak bisa tegas.
“Pemerintah tidak punya suatu skenario sebuah clear plan yang jelas yang akan diambil untuk menyelamatkan warganya,” sesal Sadad.

Ditambahkannya, hal-hal yang tidak jelas ini justru akan memicu kekacauan di masyarakat akibat simpang siurnya informasi.

“Jika hal ini berlangsung berlarut larut, maka masyarakat dapat kehilangan kepercayaan pada Pemerintah,” tandasnya.

Sementara itu anggota Komisi E DPRD Jatim, Sri Subiati menegaskan setahun kepemimpinan Gubernur-Wakil Gubernur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di Jawa Timur telah menorehkan beragam prestasi dan kemajuan Jatim. Pertumbuhan ekonomi terus meningkat, sehingga persentase penduduk miskin di Jatim juga ikut turun.

Salah satu program untuk mengentaskan kemiskinan di desa adalah dengan Program Keluarga Harapan (PKH) plus bagi para lansia di keluarga miskin. Tampak dalam beberapa foto Gubernur Khofifah intensif turun ke masyarakat demi menjalankan program-programnya lewat Nawa Bhakti Satya atau sembilan bhakti untuk memuliakan masyarakat Jawa Timur.

“Hal ini membuktikan jika duet Bu Khofifah dan Pak Emil menunjukan jika Jawa Timur diperhitungkan secara dalam pemenuhan pangan nasionsl,”papar politisi perempuan yang juga Ketua Fraksi Demokrat ini.(yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait