SENTANI, beritalima.com – Paulus Giay kaget bukan kepalang saat tiba dirumah yang beberapa hari ditinggalkannya di kampung Imeno Distrik Nimboran. Sang kakak Hendrik Giay (65) yang tinggal bersamanya telah terbujur kaku didalam kelambu kamar tidur dirumah tersebut.
Paulus Giay, saat melapor kepada Polisi mengaku kaget, saat pulang dan melihat kakanya sudah tidak bernyawa di dalan Kelambu tempat tidur dirumah tersebut.
“Saya beberapa hari ini tidak dirumah, jadi pagi saya balik, dan awalnya tidak ada rasa curiga. Pintu depan terkunci, jadi saya lewar belakang, dan saya cium bau busuk,”kata Paulus, Sabtu (17/4/2017) kemarin.
Penasaran dengan bau yang diciumnya itu, kemudia Paulus masuk kedalam rumah, sembari mencari sumber bau.
“Pas saya masuk kamar, saya kaget setengah mati, bau itu dari kakak saya yang ada didalam kelambu ditempat tidur, dan sudah meninggal,”katanya.
Menerima laporan Paulus, Kapolsek Nimboran IPDA Adreanus Lette bersama lima anggotanya langsung menuju ke TKP.
“Ya, korban sudah meninggal, dan karena sudah mengeluarkan bau dan sudah ada ulat, maka kemungkinan meninggalnya sudah tiga hari kemarin,”katanya.
Selanjutnya, pihaknya melakukan olah TKP untuk memastikan kematian korban
“Kita sudah olah TKP, tidak ada bekas kekerasan di tubuh korban, kemungkinan korban sakit. Namun karena oleh pihak keluarga menolak untuk di outopsi, maka kami mengikuti keinginan keluarga,”katanya.
Kasus inipun menggegerkan warga sekitar, teriakan meminta tolong Paulus Giay membuat warga sekitar berkeruman dirumah tersebut. Sementara jenazag masih disemayamkan dirumah duka, dan t
rencananya, esok baru akan dimakamkan di TPU setempat.(Ed/Papua).
Caption foto : ilustrasi.