Jakarta — Ketua Rabithah Haji Indonesia Ade Marfuddin mengusulkan agar pemerintah mengeluarkan kebijakan bahwa calon jamaah haji yang berumur di atas 60 tahun dan masuk dalam daftar tunggu 20 atau 30 tahun lagi diberangkatkan untuk umroh tanpa dipungut biaya lagi.
Usulan itu disampaikan Ade Mahfudin dalam diskusi “Persiapan Ibadah Haji 1443 H” di Media Center DPR di Jakarta, Kamis (2/5/2022) bersama narasumber Wakil Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang dari Fraksi PKB.
Usulan itu, menurut Ade, agar calon jamaah yang usia lanjut, pergi haji ingin menyentuh Ka’bah dan Hajar Aswad dapat terlaksana meskipun bukan dalam.perjalanan haji.
”Misalnya jamaah sudah berumur 70 tahun, masuk daftar tunggu 20 atau 30 tahun lagi. Maka ketika saatnya, dia sudah berumur 90 tahun. Apakah dia masih mampu untuk perjalanan haji,”katanya.
Apalagi sekarang pemerintah Arab Saudi mensyaratkan hanya jamaah yang di bawah umur 65 tahun yang diperbolehkan berangkat perjalanan haji.
”Kasihan, mereka yang sudah masuk dalam.daftar berangkat haji tahun ini harus dibatalkan karena umurnya di atas 65 tahun.
Ade mengusulkan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dengan komisi VIII duduk bareng, selesaikan jamaah haji yang sudah antri sekian tahun dan umurnya sudah 65 tahun keatas untuk diberangkatkan umroh sambil menunggu keberangkatan naik haji.
Meski begitu calon jamaah tidak kehilangan untuk naik haji ketika waktunya tiba. Karena uang untuk umroh itu adalah jamaah dikelola BPKH.
Kalau, misalnya, calon jamaah meninggal dunia, maka bisa dowariskan kepada anaknya. ”Jadi harus ada solusi. Jangan sampai dibiarkan jamaah yang umurnya 70-80 tahun masih antri dan tidak ada kepastian,”katanya.
Menanggapi usulan itu, Wakil.Ketua Komisi VIII, Marwan Dasopang, mengatakan komisinya akan membicarakan hal itu dengan BPKH.
Menurut politiai PKB ini, sudah saatnya Undang-undang haji di revisi dengan menyesuaikan aturan yang ada di pemerintah Arab Saudi. Misalnya sekarang pemerintah Arab Saudi hanya membolehkan jamaah yang umurnya di bawah 65 tahun.
Selain itu soal adanya tambahan dana perjalanan haji tahin 2022 ini sebesar 1,5 triliun. Tambahan dana ini karena ada biaya yang tidak terduga sebelumnya misalnya kenaikan untuk konsumsi dan biaya pesawat. (ar)
