JAKARTA (beritalima) – Tiada senyum yang merekah di bibir Mendagri Tjahjo Kumolo maupun Djarot Saiful Hidayat saat pelantikan Plt Gubernur DKI Jakarta yang berlangsung di Balaikota DKI, Selasa (9/5) sore. Bahkan usai kegiatan seremonial tersebut, keduanya meninggalkan lokasi dan sama sekali tidak mau diwawancarai wartawan.
Sore pukul 16.50, Djarot secara resmi dilantik oleh Tjahjo sebagai Plt Gubernur menggantikan Ahok yang telah ditahan di LP Cipinang sehubungan kasus penistaan agama.
Pada pelantikan yang hanya dihadiri puluhan pejabat DKI, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, Dirjen Otda Soni Sumarsono, berlangsung sangat singkat. Cuma beberapa menit acara berlangsung dan setelah itu Tjahjo buru-buru meninggalkan Balaikota, sedangkan Djarot juga tergesa-gesa menuju ruang kerja.
Pelantikan juga terkesan mendadak lantaran Djarot saat itu hanya mengenakan seragam pakaian dinas lapangan (PDL) bukan pakaian dinas upacara besar (PDUB) warna putih yang dilengkapi topi polisi warna putih juga.
Ratusan wartawan yang memburunya percuma saja, tak ada kesempatan wawancara. Djarot yang hanya mengenakan seragam PDL warna cokelat tidak mengacuhkan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan wartawan.
Namun demikian, Tjahjo sempat memberikan kata sambutan saat pelantikan tersebut. “Kegiatan singkat ini hanya berupa penyerahan tugas Plt Gubernur kepada saudara Djarot. Tujuannya agar tidak terjadi kekosongan kepemimpinan gubernur,” ujar Tjahjo. Ia menjelaskan mengenai pelantikan ini, pihaknya sudah memberitahukan kepada Ahok. “Kami sudah membuat surat kepada Pak Ahok,” tambahnya.
Dengan demikian, sejak tertanggal 9 Mei, Ahok telah diberhentikan sementara dan diangkat Plt. Sebab, berdasarkan UU bahwa gubernur yang sedang menjalani masa tahanan dilarang menjalankan tugas. “Dalam hal ini pemerintah pusat menugaskan kepada saudara Djarot menjadi Plt sampai dengan selesainya proses hukum saudara Ahok atau berakhirnya masa bakti pada Oktober 2017, tergantung mana yang lebih dulu,” beber Tjahjo.
Dengan dilantiknya Djarot sebagai Plt, maka diharapkan berbagai program Pemprov DKI tetap berjalan lancar. “Saya juga mengharakan agar kinerja Plt Gubernur didukung penuh oleh seluruh SKPD maupun mitra kerja lainnya,” harap Tjahjo. (rr)