MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP), menggelar pelatihan pengolahan bahan asal ikan, di ruang Graha Retno Dumilah, Pemerintah Kabupaten Madiun, selama dua hari 18-19 September 2018.
Pada hari pertama kegiatan, difokuskan untuk teori dan praktek guna persiapan LCM (lomba cipta) menu tingkat Kabupaten Madiun. Sedangkan di hari kedua, fokus pada olahan berbasis industri guna meningkatkan pendapatan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Madiun, drh Hj Lilin Syarifah Aniesah, mengatakan, pelatihan pengolahan berbahan ikan ini merupakan inovasi untuk mengolah ikan dengan berbagai menu.
“Tujuan kita di Dinas Ketahanan Pangan ini, pertama, harus tersedia makanan berkarbohidrat dan protein hewani. Yang mana protein hewan ini sangat diperlukan oleh tubuh kita,” kata drh Hj Lilin Syarifah.
Jika dulu untuk mengkonsumi ikan cukup digoreng, lanjutnya, namun sekarang dengan adanya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, mengolah ikan dapat dilakukan dengan berbagai macam menu agar anak-anak suka makan ikan. Sehingga anak-anak semakin banyak perkembangannya dan semakin pesat pertumbuhannya.
“Daya saing untuk memasarkan produk (berbahan) ikan sangat menentukan. Sangat ditentukan oleh kreatifitas semua. Untuk itu, ibu-ibu bagaimana caranya supaya anak-anak yang dulunya tidak mau makan ikan, mau makan ikan dalam beberapa bentuk olahan,” lanjutnya.
Untuk itu, Lilin berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan cermat. “Minimal nanti dapat ditularkan kepada para tetangga. Kemudian kalau event, mungkin bisa disuguhkan. Apalagi kalau waktu hajatan ada menu ikan, ini sangat luar biasa,” tambah Lilin, yanp disambut tawa peserta.
Jadi, paparnya, tidak hanya menyediakan bahan, tapi bagaimana pangan itu bisa sampai ke masyakat dan anak-anak. “Tujuannya adalah biar B2SA (beragam, bergizi, seimbang dan aman-red) biar tercapai. Kabupaten Madiun banyak potensi ikan. Harus dimanfaatkan. Tinggal bagaimana caranya agar ikan disukai masyarakat dan anak-anak. Ikan itu bisa dibentuk dengan olahan apa saja. Dengan catatan tidak mengurangi gizi yang terkandung di dalamnya,” ujarnya.
“Kemudian meningkatkan konsumi ikan di Kabupaten Madiun. Selain itu, sebagai persiapan lomba cipta menu yang sesuai rencana digelar pertengahan Oktober mendatang,” terang Ir Susmardijanti.
Kegiatan yang diikuti oleh 50 peserta dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun dan dua peserta dari SMKN Mejayan, mendatangkan nara sumber dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja (LPPK) Rieny Kediri, Kisworini. (Adv/Dibyo).
Ket. Foto dari kanan: Kisworini, Lilin S, Surmardijanti.