TULUNGAGUNG, beritalima.com- Pemkab Tulungagung melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP), menyalurkan bantuan bagi balita Stunting, kurang gizi dan balita Gakin di Desa Gilang dan Kaliwungu. Sebanyak 43 anak mendapatkan 1 paket bahan makanan dan penunjang gizi lainnya.
Kegiatan penyaluran bantuan pangan bagi balita Stunting dan gizi buruk bertempat, di Aula Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jum’at, (14/06/2024).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Agus Suswantoro,S.Sos., M.Si., melalui Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Nur Erliani, mengatakan bahwa, hari ini Dinas Ketahanan Pangan (DKP) melaksanakan penyaluran bantuan pangan untuk balita Stunting dan gizi buruk.
Menurutnya, target dan sasaran dari Dinas Kesehatan yang diberikan kepada Dinas Ketahanan Pangan, apabila kondisi lapangan dari data yang ada ternyata sudah lulus, semisal 10 balita ternyata 2 balita sudah lulus tinggal 8, 2 balita diambilkan dari anak gizi buruk utamanya dari Gakin.
“Untuk Desa Gilang masih tetap 19 balita dan Kaliwungu 23, sehingga pada pagi ini memberikan bantuan dengan jumlah sebanyak 42 anak Stunting,” ujar Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan usai menyalurkan bantuan.
Terkait perbedaan pemberian bantuan kepada balita Stunting dan gizi buruk dibandingkan dengan tahun kemarin, Kabid Nur Erliani mengungkapkan, yang ditentukan untuk pelaksanaan tahun anggaran 2024 dasarnya dari bulan timbang akhir tahun 2023 dan keseluruhannya belum lulus.
“Batasannya usia balita itu sampai klas 2 SD, selebihnya jika sudah tidak balita diluluskan. Akan tetapi, jika ada kondisi anak yang sakit serius dan perlu penanganan lebih dari tim penanggulangan Stunting juga akan dirujuk,” ungkapnya.
“Kita rujukannya ada di rumah sakit Iskak dan akan mendapatkan tindakan khusus jika perlu dokter spesialis. Bisa datang ke loket khusus Poli yang menangani anak Stunting jadi tidak antri kayak umum,” tambahnya.
Lanjut Nur Erliani, bantuan paket bagi balita Stunting dan gizi buruk tahun 2024 ini dari Dinas Ketahanan Pangan isinya berupa 1 kg kacang hijau, 1 kg telor ayam, 3 liter susu UHT yang siap diminum.
“Harapannya, tentu kita melaksanakan program dari nasional untuk penanganan penanggulangan Stunting dan kondisi anak-anak ini semakin baik. Orang tuanya juga faham cara memberikan asupan gizi yang sesuai, telaten dan bahan-bahannya juga aman pangan dan juga beragam gizi dengan aman,” terangnya.
“Kalau memang telaten untuk asupan gizi anak peroleh, insyaallah segera mencapai lulus dari Stunting, dengan arti kata tumbuh kembang anak cepat dan sehat sesuai layaknya anak usia tersebut,” pungkasnya. (Dst).
