TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Tulungagung, menggelar bazar pangan murah yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Terlihat, beberapa pekan terakhir harga sembilan bahan pokok (sembako) di pasaran relatif tinggi.
Bersama Pemdes Blimbing, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Dinas Ketahanan Pangan bersinergi untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan, sehingga masih bisa terjangkau oleh masyarakat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Agus Suswantoro, S. Sos, M.Si menyampaikan bahwa, kegiatan ini diadakan dalam rangka menstabilisasi harga bahan pokok pangan.
Pihaknya, memberikan kemudahan dan keterjangkauan kepada masyarakat, khususnya bahan-bahan pokok yang saat ini mengalami kenaikan.
“Kita gelar bazar pangan murah komoditas sembako yang semuanya dijual dengan harga di bawah harga pasar, dengan harapan masyarakat masih mampu beli terjangkau,” ucap Agus. Kamis, (23/2/2023).
Menurutnya, even pasar murah tidak diadakan setiap saat dan hanya dilaksanakan pada saat tertentu. Seperti menjelang puasa, lebaran, natal, tahun baru atau disaat ada gejolak harga, semua disesuaikan dengan kebutuhan.
“Memang harga sembako di masyarakat saat ini mengalami kenaikan, dan ini tugas kami dari Dinas Ketahanan Pangan menstabilkan harga. Salah satu caranya seperti ini, menggelar bazar murah,” ujarnya.
Menambahkan, respon positif masyarakat datang di acara bazar pangan murah ini sangat luar biasa, mereka berbondong-bondong untuk membeli kebutuhan bahan pokok.
Dari kegiatan sebelum, untuk Desa blimbing ada penambahan bahan pokok yang disediakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, terutama Komoditas yang dirasa sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Karena memang kalau kita lihat saat ini, gejolak pangan yang paling urgent yakni, komoditas beras, bawang merah, telor, cabai yang jumlahnya kita tambah,” terangnya.
Dijelaskan, karena kesempatan ini sangat terbatas, satu sisi keterbatasan dana, tidak bisa mencakup seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Tulungagung.
“Oleh sebab itu, karena keterbatasan dana, kita gunakan metode sampling, artinya, tidak semua wilayah kita adakan gerakan pasar murah tetapi dibagi, kita tentukan wilayah yang benar-benar masyarakatnya itu sangat membutuhkan,” tutupnya.
Sementara itu, Suyono Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Djadi Luhur sekaligus Sekdes Desa Blimbing mengatakan bahwa, saat ini harga sembako di pasar sedang naik secara signifikan.
“Kita bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan mengadakan bazar pangan murah, agar bisa menurunkan harga di pasaran. Sehingga, warga masyarakat bisa mendapatkan harga murah lagi untuk memenuhi kebutuhan pangan. Semoga harga bahan pokok ini segera turun, supaya masyarakat tidak susah untuk mencari harga barang,” kata Suyono.
Lanjutnya, Gapoktan Djadi Luhur sudah menjadi binaan dari Dinas Ketahanan Pangan, sehingga kerjasama seperti ini akan berlanjut bukan hanya sekali saja.
“Nantinya kerjasama seperti ini akan terus berlanjut melihat situasi dan kebutuhan. Bazar pangan murah ini, Sembako dan harga ditentukan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pemdes hanya memfasilitasi tempat,” lanjut Suyono.
“Antusias warga yang datang cukup tinggi, terlihat antrian panjang untuk membeli sembako disini. Selain harga yang relatif murah di bawah harga pasar, pembelinya pun bebas dari Desa sekitar juga diperbolehkan,” pungkasnya. (Dst).