TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan pokok pangan yang murah, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Tulungagung, menggelar Gerakan Pangan Murah melalui bazar pangan dan produk unggulan.
Bazar pangan dan produk unggulan bertempat, di halaman Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung. Dilaksanakan selama lima hari mulai tanggal 8-12 Agustus 2023, dan dibuka mulai dari jam 10.00 – 22.00 WIB
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung melalui Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Hari Pujianto mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan murah sekaligus memperingati HUT RI Ke-78.
Gerakan pangan murah diisi 32 stand, terdiri dari produsen pangan, mulai dari poktan, gapoktan, kelompok binaan DKP, Bulog, PG. Mojopanggung. Selain itu, juga diisi oleh 19 Kecamatan Se- Kabupaten Tulungagung yang menampilkan produk-produk unggulan spesifik lokalnya.
“Jadi yang utama dari bazar pangan murah ini, kita ingin memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait dengan penyediaan bahan pangan yang berkualitas dengan harga terjangkau,” katanya. Kamis, (10/8/2023) malam.
Menurutnya, harga di bazar pangan DKP lebih murah dari pasaran, karena produk-produk didatangkan langsung dari petani san dijual langsung disini.
Lanjut Hari, bazar pangan murah seperti ini sebetulnya sudah dilaksanakan sebelum ada Covid-19, namun semenjak wabah melanda sempat terhenti beberapa tahun dan baru 2 tahun ini diadakan lagi. Rencananya akan dilaksanakan rutin setiap tahun.
“Alhamdulillah,animo dan minat pengunjung bazar sangat luar biasa, khususnya warga di Desa Wonorejo dan wilayah Desa sekitarnya. Perhari ribuan orang yang datang ke bazar pangan murah ini, diprediksikan akan lebih ramai pada puncak kegiatan,” lanjutnya.
Diterangkan, dengan adanya bazar pangan dan produk unggulan, masyarakat dapat diberikan pelayanan untuk akses mendapatkan bahan pangan mudah, berkualitas dengan harga terjangkau.
“Harga disini selisihnya sangat signifikan di banding dengan harga pasaran, misalkan harga telor di pasaran sekitar 29-30 ribu, disini kita jual dengan harga 28 ribu per kilo. Mulai hari pertama buka kemarin, tidak sampai sore stok telor sudah habis beberapa ton. Begitu juga beras dari petani maupun Bulog, stoknya terus ditambah lagi karena untuk memenuhi permintaan pengunjung,” terang Hari.
“Mudah-mudahan dengan adanya gerakan pangan murah melalui bazar pangan dan produk unggulan ini, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya Desa Wonorejo dan Kabupaten Tulungagung secara umum,” tutupnya.
Sementara itu, Wati salah satu pengunjung menyampaikan bahwa, sangat terbantu dengan adanya bazar yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan. Selain harga pangan yang relatif murah, juga banyak produk-produk lain yang dipamerkan.
“Saya merasa sangat terbantu dengan adanya bazar pangan murah ini, karena banyak pilihan bahan pokok dan masih segar-segar yang didatangkan langsung dari petani,” tuturnya.
Ia berharap, bazar pangan seperti ini sering diadakan agar masyarakat kalangan menengah ke bawah dapat kebeli kebutuhan dengan harga terjangkau.
“Harapan saya, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, kalau bisa dalam kurun 1 tahun diadakan 2 atau 3 kali,” pungkasnya. (Dst).