ACEH, beritalima.com-Sejumlah mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) membentangkan bendera bulan bintang saat berziarah ke makam Tgk Abdullah Syafi’i. Perlu diketahui Peringatan Haul kali ini tidak seperti tahun lalu, kali ini hanya ratusan Kombatan yang hadir untuk lakukan Do’a bersama.
Dalam zikir dan Do’a bersam memperingati 19 tahun Tgk Abdullah Syafi’i menghadap sang pencipta, saat kontak tembak antara aparat TNI dengan GAM pada 22 Januari 2002 di pengunungan Jiem-Jiem Kabupaten Pidie Jaya (saat itu masih Kabupaten Pidie).
Sejumlah Kombatan GAM juga hadir pada haul ke 19 tahun dan Do’a bersama tepatnya Hari Jum’at 22 Januari 2021 sedangkan petinggi GAM lain hingga acara selesai belum nampak.
“Inilah penyemangat kami,” sebut salah seorang kombatan GAM yang membentang bendera bulan bintang saat acara Do’a bersama.
Apa lagi ada pesan sebelum Tgk Abdullah Syafi’i. ia sempat berpesan kepada seluruh bangsa Aceh jangan pernah menangis ketika saat saya meninggal dunia tolong perjuangan ini dilanjutkan, saya juga berdo’a agar saya meninggal sebelum Aceh Merdeka ( Artinya dia tidak mengharapkan pangkat dan jabatan dalam perjuangan ini)
Ramli salah seorang mantan pasukan GAM Mengatakan, butir -butir MoU Helsinksi banyak yang belum terealisasi meski usia perdamaian hampir mencapai 16 tahun. Beberapa diantaranya adalah masalah bendera, tanah serta masalah ekonomi.
“Kepentingan Aceh harus diberikan sebagaimana yang telah dijanjikan.dan jangan lupa kita berdoa kepada Allah semoga bangsa Aceh dilindungi dan terwujud apa yang telah kita perjuangkan.
Hari ini, kita mengenang kembali syahid Tgk Abdullah Syafi’i Dan jasa seluruh syuhada dan saudara-saudara kita yang telah mengorbankan nyawa dan harta demi tegaknya harkat dan martabat serta kepentingan Aceh. Untuk itu, kita harus selalu mengirimkan do’a kepada mereka dan menyedekah alfatihah setelah setiap salat, mendoakan agar Allah menerima seluruh ibadah para syuhada.
Bagi kita yang masih hidup, mempunyai kewajiban untuk menyambung amanah yang telah mereka perjuangkan dengan cara apa saja, dan saatnya bermuhasabah mengevaluasi kembali langkah-langkah kita agar sampai kepada tujuan yang kita harapkan.
Pada hari ini bertepatan Moment Assyahid Panglima Prang Atjéh Merdeka.GAM meusaboh se-Aceh meminta kepada Delegasi Juru Runding GAM agar bersatu jangan saling menyalahkan satu sama lain dan hal yang paling penting bagi kami yang harus di lakukan saat ini oleh para juru runding GAM dan legislatif serta Executif segera menyeselaikan implementasi MoU Helsinki yang telah di sepakatii oleh kedua pihak GAM/ RI 16 tahun.
Kami para anggota GAM dan eks kombatan grup GAM Meusaboh se-Aceh meminta kepada Pimpinan GAM agar kembali bersatu dalam wadah GAM hilangkan rasa perbedaan karena politik adudomba yang selalu di perlomba setiap 5 tahun sekali, ujarnya.
Kami Grup GAM meusaboh se-Aceh tidak lagi mau terjebak dalam politik adudomba setiap 5 ahun sekali yang hanya mempertonton sikap perpecahan sesama GAM kepada rakyat dan Bangsa Aceh.
kami meminta kepada pihak Pemerintah Republik Indonesia dan kepada para pihak Delegasi GAM / RI dalam waktu sesingkat singkatnya untuk di implementasi MoU Helsinki harus di selesaikan agar tidak terkesan Aceh tertipu yang kedua kali setelah ikrar lamteh pada tahun 1957.
jika pun hal ini tidak segera di selesaikan kami para anggota GAM dan eks kombatan GAM se Aceh khawatir perdamaian ini akan segera gugur.
Setelah do’a bersama selesai, kombatan GAM membentangkan bendera Bulan Bintang untuk foto bersama di makam alm tgk Abdullah Syafi,i. namun tiba tiba pihak kemamanan dari jajaran Polres Kabupaten Pidie Jaya datang kelokasi dan melarang kombatan GAM membentangkan bendera Bulan Bintang di Makam panglima GAM. tetapi kombatan GAM tetap bersikeras hanya melakukan foto bersama bukan mengibarkan di tiang.
“Takhanya selesai di lakosi makam. pihak keamanan melakukan pengajaran saat mereka pulang serta dilakukan Razia di jalan Medan Banda Aceh tepatnya di simpang Cubo jalan menuju ke makam tgk Abdullah Syafi,i. pihak keamanan menyita secara paksa bendera bintang bulan dan baju yang memakai atribut GAM di lokasi Razia.”Tutupnya “(**)