JAKARTA, beritalima.com – Dody Budi Waluyo telah dilantik sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI). Dia menggantikan Perry Warjiyo yang habis masa jabatan dan akan dilantik jadi Gubernur BI pada Mei mendatang.
Pelantikan Dody sebagai Deputi Gubernur BI dilakukan oleh Ketua Mahkamah Agung RI, Muhammad Hatta Ali, di Ruang Kusumah Atmadja Gedung MA RI, Rabu (18/4/2018) siang.
Posisi baru ini disandang Dody setelah 3 kali uji kepatutan dan kelayakan di Komisi XI DPR RI. Fit and propertes pertama diikuti Dody pada 20 April 2015, namun gagal.
Pada November 2016 nama Dody kembali masuk dalam bursa pemilihan Deputi Gubernur BI. Namun, pada 1 Desember 2016 Komisi XI DPR memilih Sugeng sebagai Deputi Gubernur BI.
Terakhir pada 27 Maret 2018, Dody bersaing dengan Wiwiek Sisto Widayat dan Doddy Zulverdi. Hari berikutnya DPR mengumumkan Dody terpilih sebagai Deputi Gubernur BI.
Dody lahir di Jakarta pada 19 September 1961. Pendidikan Ekonomi Studi Pembangunan dijalaninya pada 1980, hingga memperoleh gelar sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia.
Pada 1992 Dody melanjutkan pendidikan di University of Colorado USA hingga meraih gelar Master. Sejak berkarir di BI pada 1988, Dody telah menunjukkan kinerja yang baik, antara lain terlihat dari berbagai penugasan di tingkat domestik lintas instansi dan di tingkat internasional yg pernah dijalaninya.
Pada tahun 2010-2013, Dody bertindak sebagai anggota Working Group G20, BIS, IMF, dan World Bank, di Bidang Moneter dan Keuangan.
Sebelum itu Dody pernah bertindak sebagai anggota Working Group FDI Statistics di ASEAN pada 2003-2006.
Dia juga pernah sebagai Advisor to Executive Directorat South East Asia Voting Group Office, International Monetary Fund, Washington D.C, USA pada tahun 2000-2003.
Di BI beberapa jabatan yg pernah diduduki Dody, di antaranya sebagai Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) serta Kepala Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola (DMST). (Ganefo)
Teks Foto: Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo. (Foto: Ist)