Dokter, Kenapa Kencingku Keluar Nanah

  • Whatsapp

Oleh:
DR.dr.Robert Arjuna FEAS”
Teman kami bernama Sebastian unur 21 th hobby main cewek liar, boleh dikatakan setisp hari main dengap
Pelacur liar dan terkena kencing nanah sedang dirawat ke dokter, lain hal dengan pak charli ngakunpertama kali main cewek purel kencing kok bernanah kepala penis memerah dan perih sekali, hal yang sama pada pak Satrio mengaku tak pernah main cewek kok penus bernanah lagi perawatan dokter kulit kelamin & diminta puasa berhubungan seks denfan istri selama sebulan,bu Agnes kencing perih sakit di urethra dan menstruasi bantak setelah periksa ke Dokter Kulit Kelamin ternyata sakit gonorrhoe dan sedang diberi obat , masalah kencing nanah selalu kita dengar di kalalangan anak muda zaman now karena fre seks,mari kita bahas bersama……..

Gonore (Gonorrhea) adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita, terutama di kalangan anak muda usia 15-24 tahun. Penyakit yang dikenal sebagai kencing nanah ini ditandai dengan keluarnya cairan kental berwarna kuning atau hijau.
Gonore adalah Infeksi Menular Seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Selain menginfeksi saluran urogenital/saluran kencing, bakteri ini juga dapat menginfeksi anus, endoserviks atau mulut rahim, mata, tenggorok, serta dapat berkomplikasi ke saluran reproduksi yang lain.

PATOGENESIS GONORRHO3
Kencing nanah atau gonore adalah salah satu penyakit menular seksual. Penyakit ini dapat dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita, meski umumnya dialami oleh pria. Gonore biasanya terjadi di bagian tubuh yang hangat dan lembap, seperti kelamin, anus, atau tenggorokan.Gonore umumnya tidak menimbulkan gejala, terutama pada wanita. Namun, jika tidak ditangani dengan tepat, gonore dapat menimbulkan komplikasi yang serius, seperti radang panggul pada wanita, serta epididimitis pada pria. Oleh karena itu, pengobatan gonore harus dilakukan secara tepat dan segera.Gonore sangat menular, dan penularannya tak berbeda dengan IMS lainnya, yaitu melalui kontak seksual yang tidak aman, baik melalui penetrasi vaginal, anal maupun oral, bahkan alat bantu seksual. Ibu hamil yang mengidap gonore juga dapat menularkan bakteri ini ke bayinya.Lebih dari 50% infeksi gonore pada perempuan, tidak menunjukkan gejala sehingga memperbesar dan memperluas risiko penularan dan komplikasi.

Gonore atau kencing nanah adalah suatu penyakit menular seksual yang dapat terjadi pada pria maupun wanita. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri bernama Neisseria Gonorrhoeae atau Gonococcus yang terbilang sangat menular. Bakteri tersebut berbahaya karena dapat menyerang bagian dubur, serviks (leher rahim), uretra (saluran kencing dan sperma), mata, dan tenggorokan.Gonore paling sering menular pada pasangan yang melakukan hubungan seks secara vaginal, oral, atau anal. Selain itu, penyakit ini juga dapat terjadi akibat menggunakan mainan seks yg terkomtaminasi berhubungan seks tanpa menggunakan kondom.

PENYEBAB UTAMA
1. Infeksi bakteri yang menular melalui hubungan intim, termasuk seks oral (lewat mulut) dan seks anal (lewat anus).
2. sering berganti pasangan seks dan tidak menggunakan kondom.
Gonore dapat terjadi pada siapa saja, tetapi gejala yang muncul pada pria dan wanita berbeda

PADA LAKILAKI
1. Keluarnya cairan kuning atau hijau dari penis (kencing nanah).
2. Testis yang terasa nyeri atau bengkak.
3. Jika terjadi infeksi dubur, beberapa gejala yang dapat terjadi adalah:
A. Gatal pada dubur.
B. Merasakan sakit.
C. Pendarahan.
D. Gerakan usus yang menyakitkan.
1. Gejala gonore yang terjadi secara oral adalah:
A. Sakit tenggorokan yang berkepanjangan.
B. Peradangan dan kemerahan di tenggorokan.
C. Pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher.
Jika mengalami gejala ini, ada baiknya langsung menemui penyedia layanan kesehatan untuk diperiksakan. Semakin cepat gangguan ini didiagnosis, semakin efektif pengobatan yang dilakukan.

PADA PEREMPUAN
1. Sensasi nyeri
2. terbakar saat buang air kecil.
3. Peningkatan keputihan.
4. Perdarahan vagina di antara periode.
5. Keluarnya cairan kental berwarna kuning atau hijau dari vag
6. Tak jarang rasa nyeri menjalar ke bagian perut bawah atau panggul.

FAKTOR RESIKO GONORRHOE
1. Berusia muda.
2. Memiliki banyak pasangan seks.
3. Berhubungan seksual dengan pasangan yang memiliki banyak pasangan seksual.
4. Memiliki infeksi menular seksual lainnya.
5. Pernah terdiagnosis oleh gonore sebelumnya.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) penyakit gonorrhea cenderung menargetkan area tubuh yang hangat dan lembab, seperti:
1. Uretra, atau tabung yang mengalirkan urin dari kandung kemih
2. Mata
3. Tenggorokan
4. Vagina
5. Dubur
6. Saluran reproduksi wanita, yang meliputi saluran tuba, leher rahim, dan rahim
7. Penularan infeksi gonore biasanya terjadi saat seks vaginal, oral, atau anal. Ibu hamil yang terinfeksi dapat menularkannya pada bayi, yang paling sering menyerang area mata.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) penyakit gonorrhea cenderung menargetkan area tubuh yang hangat dan lembab, seperti:
1. Uretra, atau tabung yang mengalirkan urin dari kandung kemih
2. Mata
3. Tenggorokan
4. Vagina
5. Dubur
6. Saluran reproduksi wanita, yang meliputi saluran tuba, leher rahim, dan rahim
7. Penularan infeksi gonore biasanya terjadi saat seks vaginal, oral, atau anal. Ibu hamil yang terinfeksi dapat menularkannya pada bayi, yang paling sering menyerang area mata.

TEST PENUNJANG
1. Tes urine. Pemeriksaan ini dapat membantu untuk mengidentifikasi bakteri di uretra pengidap.
2. Tes darah. Tes ini bertujuan untuk mengetahui apakah infeksi sudah menyebar ke dalam darah.

GEJALA GONORRHOE DI AREA LAIN
1. Dubur, yang ditandai gatal pada dubur, keluarnya cairan seperti nanah dari rektum, keluarnya darah saat buang air besar, dan sulit mengejan saat buang air besar.
2. Mata, yang dapat menyebabkan sakit mata, kepekaan terhadap cahaya, dan keluarnya cairan seperti nanah dari salah satu atau kedua mata.
3. Tenggorokan, yang ditandai dengan sakit tenggorokan dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
4. Sendi, jika satu atau lebih sendi terinfeksi oleh bakteri (artritis septik), sendi yang terinfeksi mungkin akan terasa hangat, merah, bengkak dan sangat nyeri, terutama saat bergerak.

KOMPLIKASI GONORRHOE
1. Infertilitas pada wanita. Gonore dapat menyebar ke dalam rahim dan saluran tuba, sehingga menimbulkan penyakit radang panggul. Hal ini dapat menimbulkan jaringan parut yang mampu menimbulkan komplikasi kehamilan dan infertilitas.
2. Infertilitas pada pria. Gonore dapat menyebabkan epididimis pada tubuh mengalami peradangan. Gangguan yang disebut dengan epididimitis ini jika tidak diobati dapat menyebabkan infertilitas.
3. Peningkatan risiko HIV/AIDS. Gonore membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dari HIV, virus penyebab AIDS. Seseorang dengan penyakit gonore dan HIV diketahui lebih mudah menularkan penyakit ini pada pasangannya.
4. Komplikasi pada bayi. Bayi yang tertular gonore dari ibunya saat lahir dapat alami kebutaan, luka di kulit kepala, dan infeksi.

PENCEGAHAN
1. Gunakan kondom saat berhubungan seks, termasuk seks vaginal, anal, hingga oral.
2. Batasi jumlah pasangan seks.
3. Lakukan pemeriksaan infeksi menular seksual secara rutin.
4. Jangan berhubungan seks dengan seseorang yang terlihat memiliki infeksi menular seksual.
5. Tidak berganti-ganti pasangan atau setia pada satu pasangan.
6. Tidak melakukan hubungan seksual di luar nikah.

Demikian sekilas info, s3moga bermanfaat
RobertoNews 1565《7.10.22(07.20)》
• Praktisi Dokter dan Penuk7s Ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait