Oleh :
DR.dr. Robert Arjuna FEAS*
Sering kali kita mendapat kasus yang melanda seorang usia setengah tua mengeluh bahwa
sulit mengangkat bahu kiri bahkan tak bisa memakai baju,sering sakit kepala sebelah dan kesemutan sepanjang lengan kiri dari atas hingga tangan sulit mengepal.kondisi ini selalu divonis sakit Stroke ringan,padahal ini karena Saraf terjepit dalam bahasa medis disebut HNP
Apa itu Saraf terjepit/ HNP ?
Penyakit HNP inilah yang dikenal dimasyarakat kita sebagai “saraf terjepit”, namun perlu diketahui bahwa istilah saraf kejepit tergolong umum karena saraf kejepit bukan hanya penyakit HNP tapi masih ada yang lainnya.
HNP adalah singkatan sari Herniasi Nukleus Pulposus (Herniated Nucleus Pulposus) artinya adanya penonjolan inti dari diskus yang menjadi bantalan tulang belakang sehingga penonjolan tersebut menekan saraf sebagai akibatnya timbullah rasa sakit, kesemutan, dan kelemahan pada nggota gerak yang dipersarafi bisa punggung, pinggang, lengan atau tungkai.
HNP terutama terjadi saat manusia mencapai usia 30 sampai 45 tahun, lebih sering terhadap laki-laki dibandingkan kasus pada perempuan.Namun, beberapa kasus HNP ditemukan pada usia muda bahkan anak-anak.
HNP biasanya terjadi pada seluruh ruas-ruas tulang belakang manusia, Ada 5 bagian ruas tulang belakang manusia
1.ruas tulang leher/cervical (7 buah)
2.ruas tulang pinggang/ thoracal(12 -buah)
3.ruas tulang punggung/lumbal (5 buah)
4.ruas tulang bokong / sacral (1 buah)
5.ruas tulang ekor/ cocygeus (1 buah)
HNP bisa terjadi pada cakram bagian mana saja, namun secara statistik matematika sering HNP terletak di tulang leher (cervical) 6,8 – 8,9 % ,tulang pungggang(lumbal) 89,8 – 94,8 % sisanya di tulang dada (thoracal)
Daerah yang terasa muncul rasa sakit tergantung di mana terjadi penonjolan atau penjepitan syaraf, jika terjadi HNP di daerah :
A tulang leher /cervical maka ciri-cirinya rasanya migrain atau nyeri pada bahu atau pundak.
B.tulang punggung/ lumbal, maka akan merasakan sakit yang paling intens pada bokong, paha dan betis serta kaki
C.tulang bokong maka rasanya ada tarikan yang sangat kencang pada paha, betis, dan nyeri yang sangat luar biasa pada punggung bawah dekat dengan area bokong.
Mekanisme timbul Saraf terjepit:
Tulang belakang pada manusia terdiri atas beberapa deret ruas tulang yaitu tulang leher, tulang pinggang, tulang punggung, tulang bokong serta tulang ekor. Tulang-tulang penyusun tersebut, dipisahkan oleh sebuah lempengan cakram yang disebut diskus.
Didalam cakram tersebut terdapat sebuah bantalan yang lentur dan disebut nucleus pulposus.Sedangkan Nucleus pulposus diselubungi oleh cincin serat jaringan yang sangat kuat yang disebut annulus fibrosus.
Cakram pada tulang belakang fungsinya sebagai penyerap goncangan / getaran (shock absorber) dan berperan vital dalam kelenturan pergerakan tulang belakang manusia, diantaranya untuk menunduk ,memutar, menengadah dan lainnya.
Selain itu didalam ruas tulang belakang terdapat saluran yang berisi sumsum tulang belakang (medulla spinalis) yaitu sistem saraf tulang belakang yang menghubungan otak dengan organ-organ tubuh bagian dibawah. Sedangkan Sumsum tulang belakang terletak di belakang cakram.
Bila cakram tulang belakang kekuatannya melemah, ada risiko terjadi robekan atau pecah pada anulus fibrosus, akibatnya bantalan/nucleus pulposus menjadi keluar dan menonjol sehingga berpotensi mendorong dan terjadi tekanan dan akhirnya menjepit sumsum tulang belakang atau saraf di sekitarnya. Keadaan seperti inilah yang dinamakan dengan HNP.
(Herniated Nucleus Pulposus)
Penyebab HNP
Penyebab tersering HNP adalah terkait dengan proses penuaan atau keausan yang disebut degenerasi bantalan atau diskus intervertebra. Seiring bertambahan usia, diskus tulang belakang makin kehilangan beberapa kadar airnya. Hal ini mengakibatkannya kurang fleksibel dan lebih rentan untuk robek atau pecah.
Menggunakan otot-otot punggung saat mengangkat benda berat dapat menyebabkan HNP, seperti membungkuk kemudian mengangkat benda. Jadi amannya gunakanlah otot paha dan betis saat mengangkat. Sedangkan peristiwa traumatis seperti jatuh atau pukulan ke belakang jarang menyebabkan HNP.
Faktor risiko yang menyebabkan HNP, antara lain:
1Obesitas. Bb terlalu overweight resiko terjadi HNP
2.Pekerjaan mengangkat berulang, menarik, mendorong, membungkuk ke samping dan memutar dengan barang yang berat.
3.Genetika. juga memiliki kecenderungan untuk mengembangkan HNP.
Pengobatan HNP
1.Obat nyeri. Contohnya ibuprofen atau naproxen.
2.Narkotika. Jika rasa sakit tidak membaik dengan obat HNP yang dijual bebas, mungkin dokter akan meresepkan narkotika, seperti kodein atau kombinasi oxycodone-acetaminophen untuk waktu yang singkat.
3.Obat nyeri saraf. Obat-obatan seperti gabapentin, duloxetine, tramadol dan amitriptyline sering membantu mengurangi rasa sakit akibat kerusakan saraf.
4.Pelemas otot. Relaksan otot dapat diresepkan jika terdapat kejang otot.
5.Suntikan kortison. Untuk mengurangi peradangan, kortikosteroid dapat diberikan melalui suntikan langsung ke daerah sekitar saraf tulang belakang.
Pengobatan HNP
1.Metode Panas atau es
2.Metode traksi
3.Metode stimulasi listrik
4.Bedah terutama jika pasien terus mengalami Mati rasa atau kelemahan, Kesulitan berdiri atau berjalan, atau Kehilangan kontrol kandung kemih (BAK) atau BAB
Kesimpulan :
Jika Anda mengalami gejala peyakit HNP seperti nyeri leher atau nyeri punggung bawah yang menjalar lengan atau kaki, atau jika itu disertai dengan mati rasa, kesemutan atau kelemahan, maka periksalah ke dokter untuk mendapat kepastian serta pengobatan yang sesuai.
Sekilaz info,semoga bermanfaat
RobertoNews 1470 《30.6.22(08.00)》
Praktisi Dokter & Penulis ilmu kesehatan