Oleh :
DR.dr. Robert Arjuna FEAS*
Kasus insomia merupakan keluhan yang paling sering kita dengar dan dapat dalam kehodupan sehari hari seperti yang dialami mbak Titin 22 th menikah, selalu mengeluh susah tidur dan tiap kali harus telan 1 biji obat tidur, begitu Pak Nadir yang berusia 43 th,sulit tidur & perokok kuat dan peminum, sejak kena Diabrtes 5 tahun ini susah tidur nyenyak harus minum obat tidur baru bisa tidur,begitu parah bu Yumna yang udah berusia 63 th s3jak sakit darah tinggi dan Diabetes tak bisa tidur nyenyak ,tiap malam golek kiri kanan mata tak bisa tidur dan selalu Bangun untuk urusan rumah tangga dan tak berani minum obat tidur takut kstagihan.
Insomnia adalah kondisi dimana tubuh tidak memiliki kemampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur, baik dari segi kualitas tidur sampai waktu tidur. Hal ini tentu akan menyebabkan seseorang merasa kelelahan dan mudah terserang penyakit.dengan kata lain Insomnia yaitu adalah kondisi ketika seseorang mengalami sulit tidur atau butuh waktu yang lama untuk bisa tidur. Kondisi lain yang bisa dialami adalah anda terbangun di malam hari dan tidak bisa tidur kembali. Susah tidur adalah pertanda penyakit? Selain beberapa hal di atas, susah tidur juga bisa disebabkan oleh penyakit atau gangguan medis seperti diabetes, penyakit jantung, gangguan saraf, GERD, hingga kanker.
Insomnia adalah gangguan yang menyebabkan penderitanya sulit tidur atau tidak cukup tidur meski terdapat cukup waktu untuk melakukannya. Gangguan ini berdampak pada aktivitas penderita keesokan harinya.Waktu tidu ideal dan kualitas tidur yg baik sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh & kualitas hidup seseorang. Secara umum, waktu tidur yang ideal bagi orang dewasa adalah 7–8 jam setiap malamnya.
GEJALA INSOMIA :
Insomnia ditandai dengan
1. sulit tidur atau tidur yang tidak nyenyak
2. lelah dan mengantuk pada siang hari
3. sulit fokus dalam beraktivitas.
EFEK INSOMIA :
1. Kurang konsentrasi sehingga berisiko mengalami kecelakaan bila sedang berkendara
2. Menurunkan daya ingat dan konsentrasi
3. Gangguan kesehatan, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) dan penyakit jantung.
Susah tidur atau insomnia bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik fisik maupun psikologis, seperti:
1. Masalah mental: Gangguan kecemasan, depresi, post traumatic stress disorder (PTSD), gangguan bipolar, dan lain-lain
2. Kondisi medis: Asma, penyakit Parkinson, GERD, kanker, penyakit jantung, hipertensi, dan lain-lain
3. Gangguan tidur lain: Sleep apnea, sindrom kaki gelisah, dan gangguan ritme sirkadian
4. Kebiasaan: Nonton televisi atau bekerja di tempat tidur, menggunakan ponsel sebelum tidur
5. Pola makan: Makan makanan berat atau manis sebelum tidur, mengonsumsi kafein, nikotin, dan alkohol
6. Kurang berolahraga: Kurang berolahraga juga bisa menjadi faktor sulit tidur
7. Jet lag: Perjalanan melintasi beberapa zona waktu dapat mengganggu ritme sirkadi
8. Jadwal kerja: Kerja shift larut malam dapat mengganggu ritme sirkadian
9. Kekurangan mineral dan vitamin: Insomnia kronis bisa menjadi gejala awal kekurangan magnesium
Insomnia bisa membuat kecemasan, stres, dan gejala depresi bertambah buruk. Untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, sebaiknya Anda bertanya pada ahlinya.
INSOMNIA ADA 3 JENIS ;
1. Tidak dapat memulai tidur
2. Tidak dapat mempertahankan tidur
3. Bangun secara dini serta tidak dapat tidur kembali. Dengan mengetahui hal tersebut, maka penting bagi kita untuk melakukan penanganan atau pencegahan agar kita dapat kembali mendapatkan kualitas tidur yang baik.
FAKTOR PENYEBAB INSOMIA :
1. Stres
2. Depresi
3. Konsumsi kafein
4. Pola makan yang buruk
5. Kelainan kronis seperti tidur apnea, diabetes, sakit ginjal, hingga arthritis.
Menurut jenisnya, terdapat 3 jenis insomnia, diantaranya adalah
1. Tidak dapat memulai tidur
2. Tidak dapat mempertahankan tidur
3. Bangun secara dini serta tidak dapat tidur kembali.
Dengan mengetahui hal tersebut, maka penting bagi kita untuk melakukan penanganan atau pencegahan agar kita dapat kembali mendapatkan kualitas tidur yang baik.
Gangguan tidur berupa insomnia dapat menyebabkan penderitanya sulit tidur atau hanya tidur dalam waktu yang sebentar. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kebiasaan yang dilakukan sehari-hari atau karena penyakit tertentu.
JENIS INSOMIA ADA 2
1. Insomnia primer adalah gangguan tidur yang tidak terkait dengan penyakit atau kondisi medis lain.
2. Insomia sekunderr adalah gangguan tidur yang terjadi akibat gangguan kesehatan, seperti: (Refluks asam lambung (GERD), Asma bronchiale,Depresi,Kanker Radang sendi)
Kecemasan, stres, dan depresi adalah beberapa penyebab paling umum dari insomnia kronis. Memiliki kesulitan tidur juga dapat membuat kecemasan, stres, dan gejala depresi bertambah buruk. Penyebab emosional dan psikologis umum lainnya termasuk kemarahan, kekhawatiran, kesedihan, gangguan bipolar, dan trauma
FREKWENSI INSOMIA
1. INSOMIA AKUT (singkat) terjadi secara mendadak dan dapat berlangsung dari hanya 1 malam sampai beberapa minggu.
2. INSOMIA SEKUNDER terjadi setidaknya 3 malam dalam 1 minggu dan berlangsung selama 3 bulan atau lebih.
TERAPI INSOMIA
Pengobatan insomnia akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya dan kondisi pasien secara keseluruhan. Metode penanganan yang diberikan oleh dokter psikiatri dapat meliputi pemberian obat-obatan dalam jangka pendek atau psikoterapi.
PENCEGAHAN INSOMIA
1. Batasi konsumsi minuman beralkohol.
2. Hindari banyak mengonsumsi makanan berat sebelum tidur.
3. Jangan mengonsumsi minuman berkafein mendekati waktu tidur.
Terapkan kebiasaan tidur dan bangun tidur pada waktu yang sama.
Tips Mengatasi Insomnia
1. Tidur dan bangun dalam periode waktu yang teratur.
2. Makan makanan yang mengandung rendah karbohidrat sebelum tidur.
3. Mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang bersifat stimulan yang dapat membuat kita terjaga, seperti teh, kopi, alkohol dan rokok.
Sekilas info, sem9ga bermanfaat !
RobertoNews 1867 《 28.11.24(09.30)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan