Dokter Sarafku Terjepit, Apa Yang Harus Kulakukan?

  • Whatsapp

Oleh;
DR.dr Robert Arjuna FEAS*
Saraf terjepit bisa menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan, sehingga terkadang kita memerlukan obat untuk meredakannya. Ada beragam obat saraf kejepit dengan cara kerja yang berbeda-beda. agar hasilnya maksimal, obat saraf kejepit kadang perlu dikombinasikan dengan metode pengobatan lain. Jadi, jika kamu mengalami nyeri, sakit
kesemutan, atau keluhan lain pada punggung atau bagian tubuh tertentu akibat saraf terjepit, periksakanlah ke dokter agar dapat diberikan pengobatan yang aman dan sempurna

Penyakit hernia nukleus pulposus (HNP) adalah penyakit yang terjadi ketika bantalan ruas tulang belakang bergeser dan menekan saraf tulang belakang. HNP juga dikenal dengan istilah ‘saraf terjepit’.
Saraf tulang belakang yang kejepit ini dapat menimbulkan gejala nyeri punggung bawah (pinggang), sakit punggung atas, atau nyeri pada leher, tergantung lokasi terjadinya HNP. Sebagian besar penyakit HNP dapat sembuh dengan sendirinya. Namun bila nyeri masih berlangsung sampai berbulan-bulan, dokter dapat memberikan pengobatan yang jenisnya disesuaikan dengan tingkat keparahan gejala pada pasien.

GEJALA HERNIA NUKLEUS PERPOSUS (HNP)
Jika bantalan yang bergeser tidak sampai menjepit saraf, penderita mungkin hanya merasakan sakit punggung ringan atau bahkan tidak merasakan sakit sama sekali. Namun bila hernia menekan atau menjepit saraf tulang belakang, gejala yang muncul tergantung pada lokasi dan banyaknya saraf yang terjepit. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit punggung kiri, kanan, atau keduanya, yang menjalar hingga ke paha atau kaki.
Meski saraf terjepit sering dikaitkan dengan saraf tulang belakang, kondisi ini juga bisa terjadi pada sejumlah saraf lainnya, seperti
1. Saraf median di pergelangan tangan (carpal tunnel syndrome),
2. saraf ulnaris pada siku.
3. saraf peroneal pada tungkai dan lutut,
4. Saraf lateral femoral cutaneous pada paha.

BERDASARKAN LOKASI SARAFTERJEPIT
A. Gejala HNP di leher, HNP yang menjepit saraf di leher disebut juga dengan HNP cervical. Nyeri pada leher dan bahu yang menjalar ke lengan.Kesemutan, lemah, atau kaku otot di salah satu lengan.Sensasi seperti terbakar di leher, bahu, dan lengan.
B. Gejala HNP di punggung bawah : HNP lumbal atau hernia yang menjepit saraf di pinggang atau punggung bawah, dapat memunculkan sejumlah gejala berikut: Sakit di punggung bagian bawah yang makin memburuk ketika bergerak. Terkadang, nyeri juga bisa dirasakan pada bagian tulang ekor.Nyeri seperti tertusuk di area bokong yang menjalar ke salah satu tungkai.Kesemutan atau lemah otot di tungkai. HNP lumbal juga dapat menyebabkan penderitanya tidak bisa menahan buang air kecil.

PENYEBAB
Saraf terjepit merupakan kondisi ketika saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya, seperti tulang, tulang rawan, tendon, ligamen, atau otot. Kondisi ini tentu mengganggu fungsi saraf dan menimbulkan beragam gejala, mulai dari nyeri, kesemutan, hingga mati rasa di area tertentu.Munculnya tekanan pada saraf sering dipicu oleh gerakan yang dilakukan secara berulang atau berada dalam satu posisi yang sama untuk jangka waktu lama, contohnya menekuk siku saat tidur.

RESIKO BISA SARAF TERJEPIT :
1.Memiliki keluarga dengan riwayat saraf kejepit.
2.Memiliki berat badan berlebih.
3.Mengangkat beban berat dengan posisi dan tumpuan yang salah.
4.Melakukan gerakan menunduk dan berputar secara mendadak atau berulang.
5.Memiliki kebiasaan merokok.
6.Kehamilan
7.Cedera akibat kecelakaan atau olahraga
8.Radang sendi

LABORATORIUM PENUNJANG
emindaian CT Scan atau MRI, untuk melihat kondisi tulang belakang.
Elektromiografi (EMG), untuk mengukur aktivitas listrik otot saat berkontraksi.

PENGOBATAN:
Periksakan ke dokter bila nyeri di punggung tidak kunjung hilang, menjalar ke tungkai, atau menyebabkan kesemutan serta lemah otot di tungkai. Segera ke IGD bila nyeri punggung yang dirasakan hingga menyebabkan Anda mengompol, tidak bisa menahan buang air besar, kelumpuhan, atau terjadi sehabis mengalami cedera. Salah satu pengobatan HNP adalah melakukan fisioterapi. Rutin berkonsultasi dengan dokter rehab medik untuk mendapatkan program terapi yang tepat dan evaluasi hasil dari fisioterapi.

1. Antiinflamasi nonsteroid ,Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) merupakan kelompok obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi rasa nyeri akibat saraf terjepit. Contoh obat golongan ini adalah ibuprofen dan naproxen.

2. Antiinflamasi steroid (kortikosteroid) ,Obat ini juga dapat diberikan kepada penderita saraf terjepit untuk mengurangi nyeri. Kortikosteroid tersedia dalam bentuk obat yang diminum atau disuntikkan. Contohnya adalah prednison dan prednisolone.

3. Antikonsulvan, Selain dikenal sebagai obat untuk mengatasi kejang, antikonsulvan juga bisa digunakan untuk meredakan nyeri saraf, termasuk saraf terjepit. Beberapa contoh obat antikonsulvan adalah carbamazepine, oxcarbazepine, dan lamotrigine.

4. Antidepresan,Meski umum digunakan oleh pasien penderita gangguan psikologis, antidepresan dapat diresepkan oleh dokter untuk meredakan nyeri saraf. Beberapa contoh obat antidepresan adalah antidepresan trisiklik, serotonin-norepinephrine reuptake inhibitors (SNRIs), dan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs).selain memberikan obat, dokter mungkin akan menyarankan metode pengobatan lain untuk meredakan nyeri akibat saraf terjepit. Dua metode pengobatan yang umum dilakukan dalam penanganan saraf terjepit adalah:

1.Fisioterapi
Dalam terapi ini, fisioterapis akan mengajarkan latihan peregangan maupun penguatan otot-otot di area saraf terjepit. Tujuannya adalah untuk mengurangi tekanan pada saraf, serta memperbaiki atau mengembalikan fungsi fisik.

2.Operasi atau pembedahan
Jika saraf terjepit tidak juga membaik dengan obat-obatan dan fisioterapi, maka dokter bisa saja merekomendasikan operasi saraf terjepit untuk menghilangkan tekanan pada saraf. Jenis operasi atau pembedahan pun bervariasi, tergantung pada lokasi saraf yang terjepit.

Selama kamu mengalami saraf terjepit, biasanya dokter akan menyarankan kamu untuk mengurangi aktivitas yang bisa memperparah kondisi. Selain itu, kamu juga tidak disarankan untuk mengonsumsi obat saraf terjepit tanpa sepengetahuan dokter.
Sekilas Info, Semoga bermanfaat.
.RobertoNews 1402 《29.4.22(05.45)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kedokteran.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait