Donald Trump Berkuasa, Hary Tanoe Berpeluang Jadi Presiden

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com  – Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia, Hary Tanoesoedibjo, memiliki peluang menjadi Presiden Indonesia pada 2019. Demikian hal itu, lantaran kolega bisnisnya Donald Trump telah resmi menjadi Presiden Amerika Serikat ke 45 setelah di lantik pada Jumat (20/1) lalu.

Saat pelantikan di Washongton DC. Hary Tanoe diundang resmi oleh Donald Trump dan menjadi satu-satunya Ketua Partai Politik yang menjadi tamu kehormatan pada pelantikan Donald Trump sebagai Presiden.

“Kita semua tidak menyangka. Tapi faktanya begitu. Ini menjadi bukti bahwa Hary Tanoe bukan lagi sebatas tokoh nasional, tapi juga tokoh internasional,” ujar Ketua Dewan Pengurus Wilayah Perindo, Rudi Zulham Hasibuan, Minggu (22/1).

Rudi menyebutkan, diundangnya Hary Tanoe menjadi tamu kehormatan pada pelantikan Presiden Trump, merupakan prestasi yang sangat membanggakan dan semakin memudahkan mereka untuk menjadikan Hary Tanoe sebagai icon untuk meraih kepercayaan masyarakat.

Sebelumnya, dalam sebuh wawancara dengan ABC News, Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan niatnya untuk mencoba peruntungan di pemilihan presiden RI 2019.

“Jika tak ada lagi yang saya yakini bisa menyelesaikan permasalahan negara, saya mungkin akan mencalonkan diri sebagai presiden,” kata Hary Tanoesoedibjo kepada media Australia itu.

“Bukan untuk diri saya sendiri, tapi untuk negara,” tambah Hary Tanoesoedibjo.

Berbeda dengan Donald Trump, Hary Tanoesoedibjo sudah lebih dulu terjun di dunia politik, sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Sejumlah media asing menyorot Hary Tanoesoedibjo yang memiliki akses kepada Donald Trump yang Januari ini akan memerintah di Gedung Putih.

Hary Tanoesoedibjo melalui MNC Group memang menjalin kerjasama bisnis dengan Donald Trump melalui Trump Hotel.

Ada dua investasi besar Donald Trump di Indonesia yang dikelolanya dan tiga anak-anaknya, dan keduanya bekerjasama dengan MNC Group.

Keduanya adalah resort berbintang di Bali dan Bogor, yaitu Trump International Hotel & Tower Bali dan Trump International Hotel & Tower Lido.

Dua proyek tersebut tetap ditargetkan untuk selesai, meski Donald Trump nantinya meninggalkan sebagian bisnisnya dan memerintah di Washington.

(fia/ris

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *