Dosen Unair Ciptakan Bioprotektan Ramah Lingkungan untuk Ayam Komersial

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com|
Saat ini sesuatu yang ramah lingkungan tengah digandrungi. Tak hanya bermanfaat bagi lingkungan tapi ternyata bagi keberlangsungan makhluk hidup. Seperti yang dilakukan oleh tim dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair).

Tim dosen yang terdiri dari Prof Dr Iwan Sahrial Hamid drh MSi, Dr Moh Sukmanadi drh MKes, dan Prof Dr Mirni Lamid MP drh menciptakan inovasi yaitu Sediaan Bioprotektan yang Mengandung Isolat Bacillus Subtilis dan Bacillus Coagulans untuk Penggunaannya pada Ayam Komersial.

Manfaat Bakteri

Prof Iwan menerangkan bahwa Bacillus Subtilis dan Bacillus Coagulans merupakan mikroba bakteri yang bersifat baik. Bakteri baik ini biasa digunakan sebagai probiotik.

“Probiotik yang mengandung bakteri ini bisa memberikan perlindungan terhadap gangguan penyakit pada ayam,” ujarnya.

Selain itu bakteri baik ini memiliki berbagai manfaat lain seperti membantu proses pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh ayam. Inovasi ini dihasilkan guna mengurangi ketergantungan penggunaan obat pada ayam utamanya antibiotik.

“Kita buat inovasi ini menggunakan bakteri baik yang ramah lingkungan,” tutur Prof Iwan.

Sediaan itu, probiotik ini juga dapat membantu para peternak meningkatkan produksi ayam yang dihasilkan.

“Produk ini dapat meningkatkan daya cerna makan pakan, jadi pakan yang diberikan ayam lebih efisien dan efektif,” katanya.

Tindak Lanjut

Tim FKH Unair tidak sendiri dalam mengerjakan inovasi tersebut. Mereka bekerja sama dengan Dr Rondius Solfaine MP drh dari FKH Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, serta menggandeng mitra PT Centra Biotech Indonesia yang berkecimpung dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.

Saat ini, inovasi tengah dikembangkan menjadi sebuah produk yang nantinya akan dipasarkan ke masyarakat. Selanjutnya, inovasi akan terus dikembangkan.

“Pengembangan ke depan, probiotik ini tidak hanya digunakan pada ayam tapi hewan lain seperti ruminansia serta bidang lain seperti pertanian dan perikanan,” ungkapnya.

Prof Iwan berharap, produk probiotik ramah lingkungan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, utamanya peternak.

“Harapan kami para peternak tidak selalu bergantung pada obat kimia utamanya antibiotik,” paparnya.

Meski penggunaan obat kimia pada ayam tidak bisa ditinggalkan begitu saja, namun dengan adanya inovasi ini dapat menjadikan titik awal perubahan tersebut.

“Setidaknya produk ini memberikan manfaat untuk peternak, bisa meningkatkan produktivitas ternak dan meningkatkan daya tahan tubuhnya,” tutupnya. (Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait