SURABAYA, Beritalima.com| Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya terus berupaya melakukan pencegahan dan antisipasi penyebaran virus Covid-19. Pencegahan penyebaran virus tersebut, dilakukan di lingkungan tempat tinggal hingga di lingkungan sekolah.
Oleh karena itu, Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani kemudian memastikan pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Dia kemudian melakukan tinjauan di kawasan Kecamatan Sawahan, Kecamatan Tegalsari, dan Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya.
Pertama, Rini Indriyani mengunjungi Puskesmas Banyu Urip, untuk meninjau pelaksanaan vaksin anak yang berasal dari beberapa Taman Kanak-Kanak (TK) yang berada di kawasan tersebut. Saat di lokasi, Rini langsung menyapa dan memberikan semangat kepada anak-anak yang hendak di vaksin.
Terlihat raut wajah anak-anak tersebut sangat ketakutan, Rini kemudian mencoba menenangkan anak-anak yang ketakutan. Bahkan, Rini sempat ikut mengejar dan membujuk seorang anak yang hampir kabur, karena ketakutan saat hendak di vaksin.
“Anak-anak ini adalah anak-anak yang hebat, mereka sudah tidak sabar untuk kembali sekolah dan bertemu teman-temannya,” kata Rini Indriyani, Jumat (31/12/2021).
Kunjungan selanjutnya, Rini Indriyani melakukan tinjauan vaksinasi di SDN Wonorejo III Surabaya. Disana, dia sangat kagum dengan anak-anak yang mengikuti vaksinasi karena tidak takut sedikitpun. Kemudian, dia bergegas menuju SD Muhammadiyah III Surabaya, untuk melakukan tinjauan vaksinasi kembali.
“Tidak ada yang takut ya, semuanya hebat, semuanya pemberani,” ujar dia.
Di sisi lain, Rini Indriyani menyebut, bahwa dengan adanya vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun, diharapkan Kota Surabaya bisa segera menggelar PTM (Pembelajaran Tatap Muka). Sebab, selama dua tahun terakhir, anak-anak menjadi sulit bersosialisasi karena pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar, saya mohon doanya agar semua bisa berjalan lancar, dan PTM bisa segera digelar,” terang dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menjelaskan, bahwa total capaian dosis satu vaksin anak usia 6-11 tahun, per 30 Desember 2021 mencapai 54 persen.
“Karena ada sebagian yang belum bisa mengikuti vaksinasi. Mereka yang belum bisa mengikuti vaksinasi adalah siswa yang baru saja mengikuti bulan imunisasi anak sekolah (Bias),” terang Feny sapaan lekatnya.
Untuk itu, pihaknya menargetkan untuk dosis satu vaksinasi anak usia 6-11 tahun, bisa tercapai 100 persen pada bulan Januari dan Februari 2022 mendatang. Dia juga menghimbau kepada orang tua siswa untuk mempersiapkan anak-anaknya sebelum mengikuti vaksinasi.
“Seperti istirahat yang cukup dan sarapan dari rumah, agar mereka bisa vaksin dalam kondisi yang fit. Mari sama-sama menyukseskan pelaksanaan vaksinasi sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 di Kota Surabaya,” pungkasnya. (*)