JAKARTA, beritalima.com – Bertempat di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019) Dewan Pengurus Daerah FSP LEM SPSI DKI Jakarta menggelar Musyawarah Daerah VI dalam rangka memilih pngurus baru untuk periode 2019 — 2024.
Saat ini DPD FSP LEM SPSI masih dijabat Yulianto, SH yang hanya tinggal hitung beberapa jam lagi meninggalkan masa jabatannya setelah menyampaikan laporan pertanggung jawaban selama menjabat pada periode 2014 – 2019.
Calon yang diusung, dikabarkan ada dua kandidat, yaitu Yulianto, SH sebagai incumbent dan Yusuf sama – sama dari pengurus DPD FSP LEM SPSI DKI Jakarta. Namun dikatakan Ketua Panitia Pelaksana Musda VI, Dadang Sudarno bahwa Musda VI yang bermottokan, “Terus Bergerak Menuju Jakarta Ramah Buruh di Era 4.0” untuk memilih pengurus baru, agar tidak maun – main karena akan memacu perkembangan ekonomi dan jalannya bisnis.
“Yang lebih dikhawtirkan adalah tumbuhnya kompetitor yang tidak terlihat, semoga mempu menjawab tantangan,” imbuhnya.
Hal lain ditegaskan Yulianto, mengharapkan adanya kesempurnaan, setelah menyampaikan laporan pertanggung jawaban. Lanjutnya terus bergerak mengajukan gugatan ke PTUN untuk Pergub 06/2019 tentang Upah Minimum Sektoral ProvinsiTahun 2019 agar upah yang ditandatangani Gubernur DKI Jakarta bisa direalisasikan.
“Kita harus taat kendati kalah di PTUN, tetap mengikuti aturan yang ada. Kita tidak berhenti sampai disini, akan tetapi kita harus naik pangkat. Oleh karena itu hubungan DPD FSP LEM SPSI DKI Jakarta dengan Pemprov DKI Jakarta agar bisa berkolaborasi,” tandasnya.
Sementara usai seruan DPD FSP LEM SPSI DKI Jakarta bersama Kadisnaker DKI Jakarta mendukung pemilu damai tanpa hoaks. Lanjutnya, Musda VI dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta, mewakili ketidak hadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena ada halangan. Adriansyah mengatakan bahwa DPD FSP LEM SPSI diharapkan semakin kuat dan bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. ddm
