JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua I DPD RI, Nono Sampono mendorong parlemen Selandia Baru meningkatkan hubungan dengan Indonesia di berbagai bidang termasuk pariwisata, pengembangan energi terbarukan serta industri rumah tangga sehingga semakin mempererat hubungan persahabatan kedua negara yang sudah berlangsung 61 tahun.
Hal tersebut dikatakan Purnawirawan Marinir ini saat menerima kunjungan delegasi persahabatan parlemen Selandia Baru di ruang kerjanya, Gedung Nusanara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (19/11).
“Hubungan bilateral 61 tahun kedua negara perlu diperluas untuk menggairahkan pariwisata, pengembangan energi terbarukan dan berbagai jenis industri rumah tangga, karena Selandia Baru punya potensi membantu mengembangkan sektor-sektor dimaksud untuk kepentingan bersama,” kata Nono.
Sebagai tindak lanjut dari kunjungan Presiden Jokowi ke Wellington 19 Maret 2018 yang menyepakati kemitraan strategis dengan negara paling selatan itu, di sektor pariwisata, misalnya, perlu ada peningkatan frekuensi penerbangan dari Auckland ke Bali menjadi lima kali seminggu agar dapat memfasilitasi hubungan antarwarga kedua negara secara lebih intensif.
Dengan demikian maka lebih banyak lagi wisatawan dari Selandia Baru dan Australia dapat berkunjung ke Indonesia bagian timur yaitu obyek-obyek wisata selain Bali yang juga menarik untuk dikunjungi seperti di Maluku dan Papua serta Raja Ampat di Papua Barat.
Kepada delegasi parlemen Selandia Baru yang dipimpin Kanwaljit Singh Bakshi, Nono mengatakan, selain dibutuhkan peningkatan frekuensi penerbangan, Selandia Baru dapat mengoperasikan kapal-kapal laut untuk menjelajahi berbagai obyek wisata bahari di Indonesia karena Nusantara ini kaya dengan keindahan bahari yang dapat dinikmati wisatawan mancanegara termasuk Selandia Baru.
Kepada delegasi parlemen Selandia Baru, Nono mengatakan, Indonesia memiliki potensi sangat besar di bidang energi terbarukan yang belum secara maksimal dikembangkan. Karena itu, Selandia Baru dapat masuk untuk bekerjasama dengan mitra-mitra lokal di berbagai daerah Indonesia.
Dikatakan, meski sudah ada kerjasama Selandia Baru dengan Indonesia dalam pengembangan industri rumah tangga, cakupannya masih perlu diperluas untuk melibatkan para pengrajin di berbagai daerah.
Kepada tamu, Nono menjelaskan, perluasan hubungan ekonomi dimaksud bertujuan untuk memperbesar volume perdagangan kedua negara yang pada 2018 mencapai NZ$2 miliar (Rp19,25 triliun), meningkat dari NZ$1.76 miliar tahun sebelumnya, tetapi belum mencerminkan potensi perdagangan bilateral kedua negara.
Kanwaljit Singh sebagai ketua delegasi sekaligus juru bicara urusan dalam negeri di parlemen Selandia Baru itu mengatakan, ada banyak potensi yang belum digarap untuk menggairahkan hubungan ekonomi kedua negara. Karena itu, pihaknya ke Indonesia untuk mendengar dan akan menyampaikan informasi yang diperoleh ke parlemennya saat kembali ke Wellington.
Dijelaskan, kunjungan ini adalah kunjungan pertama yang dilakukan oleh Kelompok Persahabatan di parlemen Selandia Baru dan Indonesia merupakan negara pertama yang dikunjungi mengingat pentingnya hubungan kedua negara, baik di masa sekarang maupun di masa mendatang. Dari Jakarta, delegasi ke New Delhi untuk melakukan kunjungan persahabatan ke parlemen India.
(akhir)