JAKARTA, beritalima.com – Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba mengkhawatirkan melonjaknya harga garam di sejumlah daerah karena akan berimbas pada perekonomian Indonesia. Demikian hal itu disampaikan saat mengikut acara Junior Chamber International Indonesia, Sabtu (30/7/2017) di Hotel Sahid, Jakarta.
Hal yang sama diungkapkan Parlindungan Purba saat melakukan sidak masalah garam ke Pasar Bendungan Hilir di Jakarta. Parlindungan pun sempat bertanya-tanya kepada penjual dan pembali di Pasar Bendungan Hilir. Memang para pembeli sangat keberatan melonjaknya harga garam beberapa hari ini. “Saya pikir ini bisa menyebabkan inflasi pada perekonomian kita. Saya memahami masalah garam, dimana pemerintah harus serius menyikapinya,” ucapnya saat tinjaun, Jakarta, Kamis (27/7).
Ia mengatakan memang beberapa hari lalu ada penyetopan impor garam ke Indonesia. Sayangnya, pemerintah tidak membuat pemetaan dampak dari penyetopan garam ini. “Saya berfikir pemerintah harus membuat pemetaan dan perencanaan. Kalau di bidang pangan berhasil kenapa disektor garam justru sebaliknya,” jelas Parlindungan.
Senator asal Sumatera Utara itu juga memahami bahwa sektor garam ini banyak berasal dari pulau Jawa terutama Jawa Timur. Untuk itu, pemerintah harus bisa memikirkan kembali atau men-design kembali industri garam di Indonesia. “Karena bagaimana pun garam sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga kebutuhan garam kita cukup besar maka berdampak pada perekonomian kita,” jelas dia.
Berdasarkan pantauan di Pasar Bendungan Hilir, memang kenaikan harga garam mencapai 50 persen-70 persen. “Ini baru contoh di Jakarta, bagaimana daerah lain karena Jakarta. Kami juga berharap pemerintah daerah harus memberikan masukan-masukan kepada pemerintah,” tutur Parlindungan.
Selain itu, Ketua Komite II DPD RI ini berharap pemerintah sudah memikirkan kenakan ini. “Pemerintah juga harus turun kelapangan untuk memonitor langsung harga garam,” ujarnya.
Kedepan, lanjut dia, Komite II akan mengadakan rapat koordinasi dengan kementerian terkait terkait permasalahan ini. Ini merupakan hal penting apalagi Indonesia sebentar lagi akan menyambut hari kemerdekan pada 17 Agustus maka sudah saatnya Indonesia swasembada pangan, garam, dll.
“Saya kira jika swasembada pangan benar-benar dilakukan. Maka 3 tahun kedepan akan tercapai terutama di sektor garam. Pasalnya Indonesia banyak pantai-pantai yang bisa menghasilkan garam untuk kebutuhan nasional,” katanya. dedy mulyadi