Jombang | beritalima.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jombang melaunching aplikasi EE Buk Kades (Elektronik Bantuan Khusus Desa) dan Sosialisasi BKK Sarpras Desa pada P-APBD 2022, di Bung Tomo, Senin (26/9/2022).
Dijelaskan Kadis, tujuan Bantuan Keuangan Khusus kepada Desa bidang sarana dan prasarana Desa dan Aplikasi EE BUK KADES, mendorong pemerataan dan perkembangan wilayah dengan membuka akses hasil produksi dan penyediaan sarana dan prasarana infrakstruktur perdesaan. Dan meningkatkan pemberdayaan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat perdesaan; serta mengoptimalkan pelayanan dan keterbukaan informasi kepada masyarakat.
“Desa penerima Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sejumlah 92 Desa, dengan jumlah kegiatan sebanyak 137 kegiatan. Total anggaran BKK ke desa pada P-APBD 2022 adalah Rp15.202.990.000,” tutur Kadis DPMD Kab. Jombang.
Lebih maksud bantuan Keuangan Khusus kepada Desa bidang sarana dan prasarana adalah untuk mempercepat akselerasi pembangunan perdesaan dalam rangka menyeimbangkan pertumbuhan perekonomian Desa melalui pembangunan / peningkatan infrastruktur perdesaan.
“Aplikasi EE BUK KADES untuk peningkatan kualitas Perencanaan, Pelaksanaan, Pelaporan dan Monitoring BKK Sarparas Desa,” jelasnya.
Lanjutnya wujud dari tujuan aplikasi itu terus meningkatkan Desa berstatus Mandiri, Berdasarkan data dari Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi RI perkembangan status Desa Mandiri di Kabupaten Jombang dalam kurun waktu 2019 s.d 2022 terus meningkat.
“Pada tahun 2019 hanya 6 Desa berstatus mandiri dan pada tahun 2022 berkembang menjadi 47 Desa berstatus Mandiri, serta sejak tahun 2020 Kabupaten Jombang tidak ada Desa dengan status Sangat Tertinggal dan Tertinggal,” imbuhnya.
Reporter : Dedy Mulyadi