JAKARTA, Beritalima.com– Komisi III DPR RI yang membidangi keamanan serta hukum telah melaksanakan salah satu tugas konstitusional dalam memilih tujuh calon Hakim Agung. Tujuh calon yang disepakati pada Tingkat I di Komisi III dan selanjutnya disampaikan pada Rapat Paripurna, Selasa (21/9).
Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry mengatakan, proses pemilihan calon Hakim Agung dilakukan secara profesional dan transparan. Itu bertujuan agar para calon Hakim Agung yang dipilih kredibel dan berintegritas. “Seperti bisa dipantau bersama, saat dilaksanakan fit and proper test (uji kepatutan dan keayakan secara transparan dan bisa disaksikan rakyat,” kata Herman, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/9).
Disampaikan, hasil ini merupakan kesepakatan dari seluruh fraksi yang ada di Komisi III dimana setiap Fraksi punyai hak sama dalam menyetujui atau menolak Calon Hakim Agung. “Tentu setiap fraksi punya penilaian dalam menilai setiap calon. Kami telah sepakat dalam proses ini, fokus pada aspek Pemahaman terhadap tugas dan fungsi sebagai Hakim Agung, Integritas dan Rekam Jejak,” terang dia.
Herman berharap calon Hakim Agung yang dipilih dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan menjunjung tinggi keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. “Komisi III mengucapkan selamat bekerja kepada para Yang Mulia Hakim Agung terpilih. Sebagai Hakim tertinggi, semoga selalu menjadi benteng dalam menjaga aspirasi keadilan seluruh masyarakat Indonesia,” kata Herman.
Ya, Komisi Yudisial (KY) telah menyeleksi calon hakim agung sejak Februari hingga Agustus 2021. Rekrutmen dibuka bagi internal hakim karier maupun masyarakat, sesuai ketentuan UU No: 18/2011 dan Peraturan KY No: 2/2016 tentang Seleksi Calon Hakim Agung. (akhir)
