JAILOLO, beritaLima.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara, menyebut Bupati Halbar Danny Missy dan W7akil Bupati Ahmad Zakir Mando Bisu alisa mou. Pasalnya, aksi unjuk rasa yang dilakukan Forum Komunikasi Halbar Mengguat (FKHM) yang menghadiahi pakaian wanita (CD, BH dan Boneka) merupakan sebuah kekecewan yang sangat mendalam atas sebuah kebijakan mengangkat Plh Bupati Julius Marau.
“Pemkab Halbar harus tanggap melihat persoalan ini, karena secara tidak langsung persoalan ini sangat menganggu konsentrasi Bupati dan wakil Bupati itu sendiri,”tutur Anggota DPRD Halbar Mahdin Husen.
Mahdin mengatakan, dirinya sangat kecawa dengan sikap Bupati yang terkesan tidak peduli dengan aksi protes terhadap Plh sekda seakan-seakan Bupati sengaja membiarkan suasana seperti ini.
“Saya khawatir masalah seperti ini bisa mempengaruhi kebijakan Bupati kedepan dan itu sangat merugikan masyarakat Halbar, jangan Bupati mempertahankan satu orang yang nantinya merugikan orang banyak,”tambah anggota komisi III tersebut.
Politisi PKS ini juga mengatakan, terkait persoalan seperti ini juga secara tidak langsung juga mengangu pembukan FTJ kemarin, buktinya tidak ada antuasia warga terhapat FTJ ini, karna suasana pemerintah saat ini tidak harmonis, bahkan FTJ kali ini 4 kesuktanan dan kementrian dihadir oleh pemkab, ternyata hal itu di tidak ada.
“Gara-gara Pemerintah sekarang berimbas terhadap masyarakat Halbar yang sudah acuh tak acuh untuk memeriahkan kegiatan akbar itu,”tandasnya. (ssd)