LUMAJANG,beritalima.com-
Sejak beberapa minggu terakhir yang konon semakin merebaknya wabah covid-19, DPRD Lumajang tidak lagi melakukan kegiatan yang bersifat seremonial, kunjungan kerja, rapat-rapat penting dan sejenisnya. Namun, meskipun demikian mereka tidak tinggal diam. Berbagai kegiatan yang bersifat sosial untuk pencegahan tetap dilakukan lewat fraksi-fraksi.
Saat dikonfirmasi awak media H Akhmad ST selaku wakil ketua dewan mengatakan, “Dalam hal antisipasi covid-19, anggota DPRD Lumajang lewat fraksi-fraksi, melakukan berbagai kegiatan. Mulai dari penyemprotan di berbagai lokasi, pembagian masker, bagi-bagi sembako, dan kegiatan lain. Jadi, yang dilakukan bermacam-macam kegiatan. Tergantung pada masing-masing fraksi”, ujar Akhmad.
Selain itu kata Akhmad, bahwa teman-teman fraksi DPRD yang betul-betul bersentuhan langsung dengan masyarakat, langsung melakukan interaksi. Senin, (06/04/2020). “Misalkan ada keluhan di kecamatan A, maka mereka bisa langsung kontak ke dinas teknis, bisa rumah sakit, puskesmas, dan dinas kesehatan. Kami, 50 anggota dewan siap membantu proses percepatan penyembuhan atau pemulihan atau antisipasi covid-19. Tidak ada alasan dewan untuk tidak membantu masyarakat apapun kondisinya, harus siap. Karena, bagaimanapun juga,dewan merupakan represantitif dari rakyat”, papar Akhmad.
Terkait dengan kebijakan pemerintah kabupaten untuk melakukan aturan yang muaranya mempersempit penyebaran covid-19, Akhmad memberikan dukungan. Menurutnya, langkah pemerintah tepat dalam upaya memutus virus covid-19.
“Misalkan, ada pembatasan jam operasional tempat-tempat usaha besar. Ini saya sangat setuju supaya perekonomian tetap jalan. Kalau roda perekonomian tidak jalan, bagaimana mereka akan memenuhi kebutuhan hidupnya. Kita tetap mendukung selama dalam koridor dan ada upaya pemerintah”, ujar Akhmad.
Menyangkut upaya pemerintah mengkarantina para pemudik yang pulang ke Lumajang di sekolah-sekolah, Dewan mendukung penuh. Pasalnya, hanya sekolah yang representatif untuk dijadikan tempat karantina. Apalagi saat ini tidak ada kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah.
“Sementara kalau kita mau fokus di tempat-tempat kesehatan, tempatnya kurang memenuhi. Apalagi di sana banyak pasien yang harus dirawat”, jelas Akhmad. Bagaimana jika ada kekhawatiran pihak lain karena ditempatkan di sekolah, politisi PPP ini, mengatakan wajar.
“Menurut saya, perasaan khawatir itu wajar. Tapi ini upaya pemerintah yang sudah dipertimbangkan matang. Kalau pemerintah membiarkan mereka tidak dikarantina, kasihan juga masyarakat. Dewan tetap mendukung kebijakan pemerintah selama untuk kebaikan dan kepentingan masyarakat yang lebih luas”, tambah Akhmad.
Bagimana soal anggaran 13 miliar rupiah lebih yang disiapkan Pemkab Lumajang dalam menangani covid-19? Ditanya soal ini, Ketua Umum DPC PPP Lumajang ini menyampaikan, karena butuh percepatan mengahadapi covid-19, saat ini pemerintah kabupaten Lumajang berkebijakan, maka dewan siap menyepakati anggaran tersebut.
“Kami diberitahu soal pagu anggaran untuk penanganan covid-19. Kami Diundang dalam pertemuan, dari hasil pertemuan tersebut muaranya tetap di PAK (Perubahan Anggaran Keuangan). Perkara kegiatan hari ini menjadi luar biasa dalam percepatan panggunaan anggarannya kami dukung. Tapi secara administrasi, tetap harus dilakukan. Nanti Panita Anggaran dan Tim Anggaran melakukan pembahasan. Harus ada banmus. Pemerintah juga harus mengirim dokuman, jadi mekanisme harus tetap dilalui agar tidak salah”, pungkas Akhmad. (Jwo)