SITUBONDO, beritalima.com – Kabar sejumlah guru mengundurkan diri sebagai pengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 4 Panarukan, menjadi perhatian anggota DPRD Kabupaten Situbondo Janur Sara Ananda.SE . Sabtu (1/02/2020).
Meskipun SMP Muhammadiyah 4 merupakan lembaga swasta, Janur mengaku turut prihatin dengan kondisi murid yang tentunya tak mendapat pelajaran dengan baik akibat kosongnya tenaga pengajar.
“Walaupun informasi mundurnya 8 orang guru pengajar belum valid karena belum ada surat resmi pengunduran diri, kami cukup prihatin dengan kondisi murid yang kabarnya sudah beberapa hari tidak mendapatkan pelajaran, nanti coba saya tanyakan ke teman teman pengurus daerah Muhammadiyah. Soalnya lembaga swasta,”Ujarnya melalui pesan WhatsApp karena sedang berada di Balikpapan.
Janur juga mengaku, baru mengetahui informasi mundurnya 8 guru honorer terkait konflik internal sekolah awalnya dari sebuah media online.
“Sementara ini kami mendapat informasi bahwa ada masalah internal sekolah, namun demikian saya berharap ini tidak menjadi berkepanjangan, agar nasib anak didik tetap terlayani dengan baik. bisa sementara diturunkan pengajar dari cabang lainnya.” Pintanya.
Anggota DPRD 3 periode tersebut berjanji akan menyambangi SMP Muhammadiyah 4 untuk melihat langsung kondisi sekolah dan proses belajar mengajar,”Insya Allah Senin kita sambangi sekolah tersebut dengan Kesbang selaku pembina organisasi keormasan atau dinas pendidikan terkait lembaga pendidikan,”Pungkas Janur.
Sementara Pimpinan Daerah Muhammdiyah (PDM) Situbondo Samsuri Mpd tidak bisa dihubungi melalui telepon selulernya karena sedang off, awak media beritalimapun mencoba wawancara melalui pesan aplikasi WhatsApp, tapi belum mendapat jawaban walaupun pesan tersebut telah dibaca.
(Joe)