Bupati Sorsel Sampaikan LKPJ Tahun Anggaran 2016
TEMINBUAN, Berita lima.com – DPRD Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel), melaksanakan Sidang Paripurna I dalam Rangka Mendengar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dan Perhitungan Pelaksanaan Anggaran Tahun 2016, Masa Sidang Tahun 2017.
Sidang paripurna yang dilaksanakan di ruang sidang DPRD Sorsel, Selasa (19/9) dipimpin dan dibuka oleh Ketua DPRD Sorsel Jevries N. Kewetare, SP dan diikuti oleh para Anggota DPRD Sorsel. Hadir saat pembukaan sidang tersebut, Bupati Sorsel Samsudin Anggiluli, SE, Sekda Dance Yulian Flassy, SE.M.Si, Kapolres Sorsel AKBP Romylius Tamtelahitu, S.Sos.S.IK.M.Krim, Plt. Sekwan Alexander Duwit, SH.MA, para Pimpinan OPD di Lingkungan Pemkab Sorsel dan undangan lainnya.
Bupati Sorsel Samsudin Anggiluli, SE dalam menyampaikan LKPJ dan Perhitungan Pelaksanaan Anggaran Tahun 2016 menjelaskan bahwa, Belanja Daerah Kabupaten Sorsel Tahun Anggaran 2016 terbagi atas 3 bagian. Yaitu Belanja Operasi, Belanja Modal dan Belanja Tidak Terduga yang jumlahnya dianggarkan sebesar Rp. 862 miliar lebih dan terealisasi sebesar Rp. 793 miliar lebih atau sebesar 91,99 persen.
Samsudin Anggiluli merincikan, belanja operasi terdiri atas belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja subsidi, belanja hibah dan belanja bantuan sosial yang dianggarkan sebesar Rp. 560 miliar lebih, serta telah direalisasikan sebesar Rp. 520 miliar lebih atau sebesar 92,80 persen.
Kemudian belanja modal dialokasikan anggaran sebesar Rp. 301 miliar lebih dapat direalisasikan sebesar Rp. 273 miliar lebih atau sebesar 90,51 persen. Sedangkan belanja tidak terduga dianggarkan sebesar Rp. 264 miliar lebih dan direalisasikan Rp. 187 miliar lebih atau sebesar 70,70 persen.
Secara umum, lanjut bupati, realisasi Pendapatan Daerah Anggaran (PAD) 2016 memberikan gambaran yang secara komulatif meningkat dari segi nominal, dibandingkan dengan target dan realisasi pendapatan pada tahun sebelumnya. Kondisi ini mencerminkan adanya keberhasilan serta upaya dan sinergitas yang telah berjalan antara pihak eksekutif dan legislative, dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah.
Namun demikian, Bupati Samsudin pada kesempatan baik ini mengingatkan semua pihak bahwa ke depan akan dihadapkan pada tantangan dan persoalan yang muncul terkait optimalisasi pendapatan daerah begitu besar. Untuk itu pihaknya mengharapkan agar sinergitas yang selama ini terbangun baik tetap dipertahankan, bahkan ditingkatkan dan bersama-sama kerja keras untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Secara khusus kepada seluruh jajaran eksekutif dan utamanya OPD pengelolan pendapatan, bupati meminta untuk lebih fokus meningkatkan kinerja, kreatifitas dan inofatif, dalam mencari sumber-sumber penerimaan daerah. Baik itu melalui serangkaian upaya ekstensifikasi dan intensifikasi untuk peningkatan penerimaan daerah dengan tetap berpedoman teguh pada kaidah hukum yang berlaku.
“Pada kesempatan ini juga saya ingin menegaskan bahwa peningkatan PAD tahun 2016, hendaknya menjadi bahan evaluasi bagi kita semua untuk terus meningkatkan kinerja pengelolaan pendapatan daerah ke depan,” ungkap bupati.
Sementara Ketua DPRD Sorsel, Jefries N. Kewetare, SP dalam arahannya menyampaikan, LKPJ dan Perhitungan Pelaksanaan Anggaran Tahun 2016 merupakan informasi realisasi penggunaan anggaran yang dimanfaatkan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakat, yang secara logis diatur dalam perundang-undangan yang berlaku dan merupakan agenda tahunan jajaran eksekurif dan legislatif.
“Selanjutnya dari hasil laporan ini, perlu dicermati dan ditanggapi sehingga kemudian disampaikan kepada pemerintah daerah sebagai catatan atau rekomendasi untuk pelaksanaan pemerintahan ke depan,” ujarnya.
Sidang yang dibuka kemarin ini dilanjutkan dengan pembahas oleh para Anggota DPRD Sorsel. Sidang paripurna tersebut terus berlanjut sampai hari ini. (Engel Berto)