DPRD Trenggalek Berharap, Pemerintah Cepat Tanggap Bencana Kekeringan

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com

Dengan semakin meluasnya dampak kekeringan dibeberapa titik diwilayah Kabupaten Trenggalek, pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mulai ambil sikap. Menanggapi potensi yang mungkin akan semakin memburuk, maka Dewan pun mengingatkan pemerintah kabupaten (pemkab) dan stakeholder terkait untuk segera mengambil langkah antisipasi.

Lembaga wakil rakyat itu meminta pemkab cepat berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk bertindak.

“Sebagaimana data di BPBD Trenggalek, sudah ada 10 desa di dua kecamatan wilayah Kabupaten Trenggalek yang saat ini tengah terdampak kekeringan,” kata H.Sukarodin, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek kepada beritalima.com, Selasa (16/7/2019).

Diantaranya, lanjut Sukarodin, di Kecamatan Panggul sudah ada 5 Desa, yakni Desa Besuki, Desa Nglebeng, Desa Karang Tengah dan Desa Terbis dan Ngrencak. Kemudian di wilayah Kecamatan Suruh, adalah Desa Suruh dan Desa Mlinjon. Selain itu, di Kecamatan Karangan juga ada dua desa, Desa Jatiprahu dan Desa Ngentrong.

“Dari adanya data tersebut, kami berharap agar pemkab melalui BPBD segera tanggap dan berkoordinasi bersama stakeholder terkait lain untuk mengambil langkah,” imbuhnya.

Menurut Ketua Komisi yang mengurusi bidang kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat itu pihaknya juga telah berpartisipasi di masing-masing daerah konstituen (dapil) nya dengan swadaya untuk mengerahkan truck tangki air bersih. Truck tangki digunakan untuk distribusi air bersih kepada warga yang terdampak.

“BPBD sudah semestinya bisa dengan cepat menerima serta menindaklanjuti laporan dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas terkait kekeringan di wilayah desanya masing-masing,” ujarnya.

Jangan sampai masyarakat semakin kesulitan dengan adanya kekeringan ini, walau memang belum masuk kategori kebencanaan. Tetap utamakan kepentingan rakyat, prioritaskan keperluan pokok mereka.

“Laporan itu biasanya pertama kali berasal dari lingkungan, kemudian Ketua Rukun Tetangga (RT) melapor kepada Babinsa atau Bhabinkamtibmas setempat yang nantinya diteruskan ke pemerintah desa menuju BPBD,” tandas Politisi PKB itu.

Dari Dewan pun, jika ada keluhan yang masuk biasanya juga langsung direspon apalagi jika mengenai kepentingan primer masyarakat.

“Saat ada informasi kekeringan ini pun tanpa menunggu waktu lama, kami juga segera ambil langkah dengan menyisihkan donasi secara swadaya untuk kemudian disalurkan kepada warga,” ucapnya.

Sedangkan Kepala BPBD Kabupaten Trenggalek, Joko Rusianto saat dikonfirmasi menyampaikan jika untuk membantu warga terdampak kekeringan selama pergantian musim tersebut, BPBD Trenggalek juga telah mengirim bantuan bersama dengan air bersih dari PDAM.

“Kami pun selama ini sudah mengirim bantuan ke 10 desa tersebut, telah terdistribusi air bersih bagi warga terdampak kekeringan bersama bantuan dari PDAM,” jelasnya.

Joko mengatakan, bantuan suplai air bersih itu diberikan berdasarkan permintaan dari warga yang terdampak kekeringan. Setiap pengiriman bantuan antara dua hingga tiga unit mobil tangki.

“Distribusi bantuan untuk tiap desanya itu sekitar dua atau tiga mobil tangki, namun itu kondisional, menyesuaikan kebutuhan,” pungkas pria ramah asli Kecamatan Kampak tersebut. (her)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *