SURABAYA, beritalima.com|
Jelang pesta demokrasi masyarakat Indonesia yang akan dilaksanakan pada 14 Pebruari 2024 mendatang, partai NasDem (Nasional Demokrat) yang mengusung mantan gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan sebagai Presiden, merencanakan untuk mengundang Anies safari ke Jawa Timur.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh ketua umum Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) partai NasDem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi di depan 100 awak media, yang berlokasi di kantor DPW NasDem Jatim jalan Arjuna Surabaya.
Bunda Janet, panggilan akrab Sri Sajekti Sudjunadi ini, menuturkan bahwa masyarakat Jawa Timur yang sebagian besar mendukung Anies Baswedan, sangat menginginkan kehadiran sosok mantan menteri pendidikan era SBY tersebut.
“Sebagai pengusung dan pendukung bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Presiden 2024, saya bersama kakak-kakak semua, merencanakan untuk menghadirkan sosok calon presiden kita ini ke masyarakat Jawa Timur. Karena itu, kita butuh masukan dari rekan-rekan media agar acara tersebut bisa berjalan dengan lancar dan sukses. Sehingga misi kita untuk mempertemukan bapak Anies dengan masyarakat Jawa Timur bisa tersampaikan,” terang wanita cantik yang awet muda ini.
Bunda Janet menyampaikan, Anies Baswedan sesungguhnya putra pribumi yang lahir di wilayah Sunan Ampel Surabaya. Tidak benar jika ada informasi yang menyesatkan bahwa Anies bukan penduduk asli Indonesia.
“Bapak Anies Rasyid Baswedan lahir di Surabaya, saudara-saudara beliau masih ada dan tinggal di Surabaya. Kita juga akan melakukan Napak Tilas bersama rekan media dan masyarakat Jawa Timur, bahwa bapak Anies memang layak untuk menjadi pemimpin di negeri ini,” tandasnya.
Dalam acara pertemuan nanti, bunda Janet akan mengajak calon presiden 2024 itu bersafari mengunjungi beberapa wilayah di Jawa Timur. Selama ini masyarakat Jawa Timur sudah wanti-wanti agar bunda Janet memperkenalkan Anies ke masyarakat luas, terutama di wilayah Jawa Timur.
Seperti diketahui bahwa Keluarga Baswedan adalah keluarga Arab-Indonesia yang berawal dari Umar Baswedan, saudara Ali Baswedan yang datang ke Hindia Belanda dari Hadramaut Yaman pada sekitar pertengahan abad ke-19 Masehi. Umar Baswedan kemudian menikah dengan Noor binti Salim asal Surabaya, melahirkan Awad Baswedan yang kemudian menikah dengan Aliyah binti Abdullah bin Ahmad Djarhum dan melahirkan Abdurrahman Baswedan, seorang anggota BPUPKI. Abdurrahman Baswedan sendiri juga merupakan kakek dari Anies Baswedan dan Novel Baswedan.(Yul)
