ANDI ERNIE ZAENAB, kelahiran Parepare 28 Desember 1969. Dia adalah lulusan S3 Unhas Administrasi Publik. Kini aktif mengajar di Kampus Polimarim Makassar yang sebelum ada perubahan kampus ini dikenal dengan nama AMI Veteran. Ernie adalah salah seorang Dosen Dipekerjakan Kopertis (DPK) sejak 2000 di kampus itu.
Andi Ernie selain aktif di dunia kampus sebagai tenaga pendidik. Juga disela waktu luang. dimanfaatkan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan. Dia aktif di organisasi sosial yang umumnya untuk membina sekaligus mendampingi masyarakat miskin agar mereka berdaya.
“Inilah salah satu yang menjadi impiannya sejak lama. Selain menjadi pendidik atau dosen juga bisa membantu masyarakat miskin khususnya bagi kaum perempuan lewat pendampingan,”ujar magister komunikasi PPs-Unhas ini.
Ada pandangan hidup atau karakter yang menarik dimiliki Andi Ernie, yang mengatakan, kalau kita tidak mau rugi didalam hidup ini maka belajarlah berbagilah kepada orang lain. Berbagi bisa berupa harta, bisa berupa ilmu, waktu luang dan lain sebagainya.
Inilah salah satu prinsip hidup yang dipegang sehingga seluruh kegiatankegiatan sosial yang dilakukan itu dengan ihlas dan tanpa pamrih. Seperti membina penjual ikan “Pa’dodo”, Desa Siddo, Kecamatan Soppengriaja, Kab. Barru. Ada sekitar 40 orang yang dibina di kelompok ini semuanya adalah perempuan, tandas sarjana sastra Inggeris Unhas ini.
Selain itu dia juga mendampingi kelompok wanita kurang lebih 40 orang di Desa Bone, Kec. Bajeng, Kab. Gowa. Mereka ini didampingi untuk belajar keterampilan membuat kue. Mereka melakukan semuanya tidak digaji mengerjakan semua kegiatan sosial yang dilaksanakn. Dia hanya berharap apa yang dilakukan itu bisa bermanfaat untuk orang lain.
Dari kelompok penjual ikan yang dibina, sudah pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui PMD Provinsi Sulsel 2010. Bantuan tersebut berupa pembuatan abon ikan, pengemasan ikan kering dan lainnya.
Sekarang ini, dia juga sedang merintis kelompok bina desa, di Desa Paccekke, Kec. Soppengriaja, Kab. Barru. Kegiatan bina desa ini, berupa sanitasi lingkungan, perlindungan konsumen, pembuatan MCK, pembuatan pagar seragam,, renovasi rumah ibadah, penyuluhan, pembuatan kerajinan bambu dan pembuatan telur asing.
Dikatakan, kegiatan sosial yang dilakukan selama ini dimulai sejak masih aktif kuliah S1 di Unhas. Aktif di yayasan dilembaga konsumen Sulsel yang membidangi masalah perlindungan hak anak dan ibu. Semua ini dilakukan karena panggilan hati, dan sudah terbentuk dalam lingkungan keluarga. Dan mereka berpikir kalau kegiatan ini dilakukan dengan ikhlas maka akan bernilai ibadah.
Adapun aktifitas lainnya di organisasi sebagai pengurus Purnacaraka Muda Indonesia (PMI), pengurus Ikatan Masyarakat Parepare Periode 2016-2017 sebagai wakil ketua, anggota Perhimpunan Sastra Inggris Seluruh Indonesia, Ikatan Alumni Administrasi Publik serta anggota APTISI Kopertis IX-A Sulawesi.(nasrullah)