MAKASSAR. Kompetensi pedagogik Guru Bahasa dan Sastra Indonesia PPG melalui pembelajaran daring di Unismuh Makassar 2018, lebih rendah dibanding dengan kompetensi profesional.
Pada kompetensi pedagogik diperoleh skor rata-rata sebesar 76,93, sedangkan pada kompetensi profesional diperoleh skor rata-rata sebesar 80,65.
Sedangkan untuk standar kululusan minimal pada PPG dalam Jabatan 2018 maka skor yang diperoleh minimal 76,00.
Demikian hasil penelitian Wakil Rektor II Unismuh Makassar, Dr. Andi Syukri Syamsuri, M.Hum yang presentasikan pada Seminar Nasional Pembelajaran Bahasa dan Sastra Berbasis Daring.
Seminar ini digelar di Gedung Bahasa Arab Universitas Negeri Makassar (UNM), Sabtu (17/11/2018).
Tema yang diusung dalam seminar ini, Bahasa dan Sastra Indonesia Responsif Budaya untuk Penguatan Karakter Bangsa di Era Indonesia 4.0.
Karya tulis dibacakan mantan Dekan FKIP Unismuh Makassar ini adalah, Analisis Kompetensi Gurtu Bahasa dan Sastra Indonesia Pendidikan Profesi Guru Melalui Pembelajaran Daring 2018.
Simpulan lain dari temuan penelitianya, terdapat perbedaan derajat penguasaan kompetensi pedagogik dan profesional guru bahasa Indonesia peserta PPG Unismuh Makassar melalui sistem Pembelajaran Daring.
Selain itu, berdasarkan modul kompetensi pedagogik yang diberikan melalui sistem Pembelajaran Daring, tandas doktor linguistuik PPs-Unhas ini.
Modul 4 (Modul: Karakteristik Peserta Didik) memiliki pengaruh terbesar terhadap kompetensi pedagogik guru bahasa Indonesia peserta PPG Unismuh Makassar.
Berdasarkan modul kompetensi profesional yang diberikan melalui sistem Pembelajaran Daring.
Modul 4 (Modul: Sejarah, Kedudukan, Fungsi, & Ragam) memiliki pengaruh terbesar terhadap kompetensi profesional guru bahasa Indonesia peserta PPG Unismuh Makassar ini,
Penelitian ini untuk mengetahui derajat perbedaan penguasaan kompetensi paedagogik dan professional Guru Bahasa dan Sastra Indonesia PPG melalui pembelajaran daring di Unismuh Makassar 2018, ungkap anggota Tim Seleksi Anggota KPU Sulsel ini.
Jumlah peserta PPG melalui pembelajaran daring sebanyak 27 Orang Guru bahasa dan sastra Indonesia yang ditempatkan yang mengikuti PPG di Rayon Universitas Muhammadiyah Makassar.
Adapun data yang diperoleh dari nilai peserta berupa nilai tes formatif tiap kegiatan belajar dan tes sumatif tiap modul, kata pembimbing dan penguji mahasiswa S2 dan S3 di PPs-UNM ini.
Nilai inilah yang dianalisis untuk menentukan tingkat pengusaan kompetensi pedagogik dan profesional. tandas Ketua Wilayah IX Sulawesi, Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Swasta Indonesia Wilayah IX Sulawesi (ALPTKSI) ini. (yahya)
