Posisi Dra Hj Maemunah Murtala M.Pd selaku Wakil Ketua III Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO) Muhammadiyah Makassar, menjadikan dia harus berinteraksi dengan mahasiswa dan orang tuanya.
Pengalaman menghadapi mahasiswa sudah cukup banyak. Suatu waktu datang mahasiswa dan orang tua ke kampus dan langsung marah-marah. Setelah diberi informasi baru paham dan sadar kalau info yang disampaikan anaknya terjadi miskomunikasi.
Biasanya kalau ada masalah mahasiswa dilakukan pendekatan dengan orang tua mahasiswa dengan menjalin komunikasi meminta datang kekampus mencari solusi masalah dengan cara mediasi, tetapi biasa juga hanya menghubugi lewat telpon untuk hadir di kampus, tegas kandidat doktor sosiologi PPs-UNM ini.
Selama menjadi wakil direktur bidang kemahasiswaan, semua masalah yang terjadi dapat dicarikan jalan keluar tanpa merugikan dan mengorbankan mahasiswa, kata wanita kelahiran Takalar 19 Februari 1969 ini.
Atro Muhammadiyah Makassar tahun akademik 2017/2018 membina mahasiswa 483 orang, mulai dari tingkat 1, tingkat 2 dan tingkat 3, semuanya satu jurusan yaitu Radiologi serta mempunyai tiga organisasi yakni; Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Ikatan Muhammadiyah Makassar (IMM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Kalau di perguruan tinggi muhammadiyah itu organisasi yang wajib ada hanya satu yaitu organisasi Ikatan Muhammadiyah Makassar (IMM) selain itu kita tidak wajibkan, ucap Magister Sosiologi PPs-UNM 2004.
Kampus yang terletak di Jl Ranggong No 21 Maloku, Kota Makassar tetap melakukan pengawasan di setiap kegiatan dilakukan mahasiswanya. Setiap ada aktifias mahasiswa, kampus melakukan pengawasan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, tegas magister pendidikan sosiologi PPs-UNM ini.
Mahasiswa kedepan jauh lebih baik dengan terus berusaha memberikan pembinaan, terutama pada bidang keagamaan karena semua mahasiswa kita arahkan ke mushollah untuk aktifitas pengajian, tandasnya. (darsil/yahya)