ACEH BESAR, Beritalima– Dinas Syariat Islam (DSI) Kota Banda menggelar pelatihan kader dakwah selama dua hari (1-2 Mei 2017) di Aula SMK-Pembangunan Pertanian (PP) Saree, Lembah Seulawah, Aceh Besar. Mengusung tema “Meningkatkan Peran Generasi Muda dalam Menggerakkan Usaha Dakwah di Kalangan Remaja”, kegiatan ini diikuti oleh 75 peserta yang terdiri dari para pelajar dan mahasiswa se-Banda Aceh.
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal hadir langsung ke sana untuk membuka acara sekaligus menyemangati para peserta, Senin (1/5/2017). Hadir pula Kepala DSI Mairul Hazami bersama sejumlah pejabat lainnya, dan para ustaz-ustazah Dai Perkotaan yang menjadi trainer agenda rutin DSI ini.
Dalam sambutannya, Illiza menyebutkan para peserta yang mengikuti pelatihan kader dakwah ini merupakan orang-orang pilihan Allah dari sekian banyak pemuda-pemudi di Banda Aceh. “Pesan saya, berdakwah itu bukan untuk mengubah orang lain namun sejatinya untuk menyiapkan diri sendiri agar dapat menggapai kebahagiaan di dunia dan akhirat kelak.”
“Tugas kita hidup di dunia ini adalah untuk beribadah kepada Allah. Terkadang kita lupa apa misi kita dalam hidup ini, dan nyaris tak mengenali diri sendiri -dari mana kita berasal dan kemana kita akan kembali. Jika kita telah mengenal siapa diri ini, baru kita bisa mengenal Allah SWT,” ungkapnya.
Kepada para kader, Illiza juga berpesan agar dalam berdakwah nantinya agar selalu mengedepankan akhlakul karimah dan kesabaran. “Bersabarlah jika kita ditolak dan dicaci, karena sabar itu yang akan menolong kita. Mari rapatkan shaf, karena tantangan sesungguhnya ada di luar sana, saat anda keluar dari ruangan ini usai mengikuti pelatihan.”
Sementara kepada para ustaz-ustazah yang menjadi trainer, ia mengharapkan agar selepas kegiatan ini tetap membimbing para peserta dengan mengadakan kajian agama secara rutin. “Rutinitas tersebut pada akhirnya nanti akan menjadi sesuatu yang berkualitas. Niatkan tugas mulia ini untuk beribadah kepada Allah, meningkatkan kualitas diri, dan melanjutkan perjuangan Rasulullah dalam menjaga agama,”(Aa79)