SURABAYA, beritalima.com – Kemacetan ekstrim menuju arah masuk Kota Surabaya dari jalur Jalan Raya Sememi, Kandangan hingga Manukan, beberapa hari terakhir ini, memuncak.
Hal serupa terjadi di wilayah Osowilangun, Branjangan hingga Morowudi dan sebaliknya.
Kedua jalur ini, terjadi kemacetan akibat adanya pengerjaan proyek jalan. Sehingga petugas harus memberlakukan buka tutup arus lalulintas di satu jalur.
Akibatnya, antrean panjang kendaraan tak bisa dihindari hingga berkilo-kilo. Terutama pada saat jam masuk dan pulang kerja.
“Tidak ada jalan lain. Mau tidak mau, harus rela ikut antrean panjang dan berjibaku melawan kemacetan karena kerjanya di wilayah Tanjung Perak sedangkan rumah di Gresik,” ujar Anton, saat ditemui disela lokasi macet saat masuk berangkat kerja, Kamis (12/9/2019) pagi.
Menghadapi kemacetan seperti ini sudah hampir sepekan berlangsung. Untuk mencari jalan alternatif, Anton mencoba lewat wilayah barat Kota Surabaya yakni Tanjung Sari arah Manukan hingga Sememi dan Benowo.
Sayangnya, di jalur ini ternyata kemacetan arus lalulintas juga terjadi. Pasalnya, di wilayah Sememi juga sedang ada pengerjaan proyek jalan yakni pemasangan box culvert.
“Waduh pak, Osowilangun dengan Manukan sama saja, macetnya. Sama-sama sedang pengerjaan proyek jalan,” katanya.
Pantauan beritalima.com di lapangan didapat informasi bahwa, Buja tutup jalan untuk kendaraan roda dua diperkiran hingga tanggal 30 September ini. Sedang angkutan truk tidak diizinkan melewati jalur tersebut untuk sementara hingga pengerjaan selesai.
Petugas kepolisian yang bertugas mengatur lalulintas di dua lokasi pengerjaan proyek ini, menghimbau warga khususnya yang menggunakan sepeda motor agar berangkat kerja lebih awal.
“Untuk sementara, solusinya supaya tidak terjebak macet, ya berangkat kerja lebih awal saja,” imbuh petugas. (mmd)